Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Fakta Unik Abolisi dan Amnesti Presiden: Hanura Sebut Bukan Intervensi Hukum, Melainkan Koreksi Konstitusional

Partai Hanura tegaskan keputusan Abolisi dan Amnesti Presiden Prabowo bukan intervensi hukum, melainkan langkah konstitusional untuk mengoreksi hukuman. Simak alasannya!

Sabtu, 02 Agu 2025 14:32:00
konten ai
Copied!
Fakta Unik Abolisi dan Amnesti Presiden: Hanura Sebut Bukan Intervensi Hukum, Melainkan Koreksi Konstitusional
Partai Hanura tegaskan keputusan Abolisi dan Amnesti Presiden Prabowo bukan intervensi hukum, melainkan langkah konstitusional untuk mengoreksi hukuman. Simak alasannya! (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Presiden Prabowo Subianto telah resmi meneken keputusan penting terkait abolisi dan amnesti pada Jumat, 1 Agustus. Keputusan ini memicu berbagai respons dari partai politik di Indonesia. Langkah ini menjadi sorotan publik karena melibatkan tokoh-tokoh penting.

Partai Hanura, melalui Sekretaris Jenderal Benny Rhamdani, memberikan pandangan tegas mengenai langkah tersebut. Mereka menyatakan bahwa tindakan ini bukan bentuk intervensi hukum terhadap kekuasaan kehakiman. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta.

Sebaliknya, Hanura menilai abolisi dan amnesti Presiden merupakan upaya korektif konstitusional yang sah dan dijamin UUD 1945. Keputusan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi perbaikan sistem hukum nasional, sekaligus menciptakan stabilitas politik.

Hanura: Bukan Intervensi, Melainkan Koreksi Konstitusional

Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Benny Rhamdani, menegaskan bahwa abolisi dan amnesti merupakan perangkat hukum luar biasa. Instrumen ini dapat digunakan dalam situasi ketika hukum dibajak untuk tujuan kekuasaan. Partai Hanura sangat percaya bahwa keputusan Presiden tersebut bukan bentuk intervensi terhadap kekuasaan kehakiman.

Benny menekankan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto ini dijamin oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Hanura mendukung penuh langkah ini sebagai cerminan sikap kenegarawanan kepala negara. Keputusan ini adalah bagian dari restorasi konstitusional yang penting.

Tujuannya adalah mengembalikan muruah hukum kepada tujuan sejatinya untuk melindungi hak warga negara. Hal ini juga mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan kriminalisasi politik. Negara, imbuh Benny, tidak boleh membiarkan hukum digunakan sebagai alat represi terhadap kebebasan berpendapat.

Momentum Perbaikan Hukum dan Stabilitas Nasional

Partai Hanura berharap keputusan abolisi dan amnesti ini menjadi momentum penting. Ini diharapkan dapat menyelesaikan perbaikan sistem penegakan hukum nasional secara menyeluruh. Selain itu, langkah ini diharapkan menciptakan stabilitas politik, rekonsiliasi, dan persatuan nasional.

Benny menyerukan kepada seluruh komponen bangsa, khususnya aparat penegak hukum, untuk menjadikan langkah Presiden ini sebagai kebangkitan era penegakan hukum yang bebas dari represi. Ini adalah kesempatan untuk membangun sistem hukum yang lebih baik.

Bangsa ini membutuhkan penegak hukum yang jujur dan hukum yang bersih. Hukum harus berpihak pada kebenaran dan keadilan, bukan alat politik kekuasaan atau balas dendam. Hukum harus tunduk pada kebenaran dan keadilan, serta dijaga dari segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Penerima Abolisi dan Amnesti Presiden

Presiden Prabowo Subianto telah resmi meneken keputusan presiden (keppres) terkait abolisi dan amnesti pada Jumat, 1 Agustus. Amnesti diberikan kepada sebanyak 1.178 orang. Salah satu penerima amnesti penting adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Sementara itu, abolisi diberikan kepada mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong. Hasto divonis tiga tahun dan enam bulan penjara dalam kasus dugaan suap pengganti antarwaktu calon anggota legislatif Harun Masiku. Kasus ini telah menjadi perhatian publik.

Tom Lembong divonis empat tahun dan enam bulan penjara dalam kasus dugaan korupsi importasi gula. Usai menerima keppres amnesti dan abolisi, Hasto dan Tom Lembong langsung bebas dari tahanan pada Jumat malam. Pembebasan ini menandai babak baru bagi keduanya.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • abolisi amnesti presiden
  • hasto kristiyanto
  • hukum indonesia
  • konten ai
  • kriminalisasi politik
  • partai hanura
  • penegakan hukum
  • #planetantara
  • prabowo subianto
  • rekonsiliasi nasional
  • sistem hukum
  • tom lembong
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.