Fakta Unik Bendera One Piece: Sorotan Bakesbangpol Malang Jelang HUT RI ke-80, Belum Ada Temuan Pengibaran
Pengibaran Bendera One Piece menjadi perhatian jelang HUT RI ke-80. Bakesbangpol Kota Malang memastikan belum ada temuan, namun tetap waspada. Mengapa bendera ini jadi perbincangan?

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang belum menemukan adanya pengibaran bendera "One Piece" di wilayahnya. Hal ini menjadi sorotan menjelang peringatan Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Pengawasan ketat terus dilakukan di seluruh area kota.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Alie Mulyanto, menyatakan pihaknya akan tetap memantau situasi secara menyeluruh. Pengibaran bendera ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa video memperlihatkan bendera tersebut dikibarkan di berbagai lokasi.
Jika ditemukan, Bakesbangpol tidak akan gegabah mengambil tindakan. Mereka meminta masyarakat untuk melaporkan dengan bukti foto lokasi kejadian. Laporan tersebut akan disampaikan kepada pimpinan Pemkot Malang untuk penentuan langkah selanjutnya.
Asal Mula dan Makna Bendera One Piece
Bendera "One Piece" merupakan identitas ikonik dari kru bajak laut Topi Jerami dalam serial anime populer. Serial ini diadaptasi dari manga atau komik Jepang yang sangat terkenal di seluruh dunia. Bendera ini menjadi simbol petualangan dan kebebasan bagi para penggemarnya.
Tampilan bendera ini sangat khas dengan gambar tengkorak kepala berwarna putih. Tengkorak tersebut mengenakan topi jerami berwarna coklat, lengkap dengan motif strip merah di bagian tengahnya. Latar belakang bendera sepenuhnya berwarna hitam, memberikan kesan misterius.
Popularitas serial "One Piece" yang mendunia membuat simbol-simbolnya dikenal luas. Bendera ini sering kali digunakan oleh para penggemar sebagai bentuk ekspresi kecintaan terhadap serial tersebut. Namun, konteks pengibarannya di ruang publik menjadi perdebatan.
Tanggapan Pemerintah dan Potensi Provokasi
Pengibaran bendera "One Piece" menjelang momen Kemerdekaan Republik Indonesia menarik perhatian serius dari pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam), Budi Gunawan, turut memberikan tanggapan. Ia menyampaikan pandangannya pada Jumat (1/8) melalui keterangan resmi.
Budi Gunawan, atau akrab disapa BG, berpendapat bahwa pengibaran bendera tersebut dapat dianggap sebagai bentuk provokasi. Tindakan ini berpotensi menurunkan kewibawaan serta derajat Bendera Merah Putih sebagai lambang negara. Beliau menekankan pentingnya menjaga kehormatan simbol nasional.
BG menegaskan bahwa sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, seluruh elemen masyarakat sepatutnya menahan diri. Ia menyerukan agar tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan. Terutama simbol yang tidak berkaitan dengan perjuangan bangsa dan kemerdekaan.
Langkah Bakesbangpol Kota Malang
Plt Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Alie Mulyanto, memastikan timnya terus melakukan pengawasan. Pengawasan menyeluruh ini mencakup setiap wilayah di Kota Malang. Tujuannya adalah untuk mendeteksi potensi pengibaran bendera "One Piece" atau simbol lain yang tidak sesuai.
Apabila ditemukan adanya pengibaran, Bakesbangpol tidak akan gegabah dalam mengambil tindakan. Prosedur yang akan dilakukan adalah mendokumentasikan kejadian tersebut dengan foto. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan temuan serupa kepada pihak Bakesbangpol.
Laporan yang masuk akan menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan Pemkot Malang. Keputusan mengenai langkah tindak lanjut akan menunggu arahan dari pimpinan. Hal ini menunjukkan kehati-hatian pemerintah daerah dalam menyikapi isu yang dianggap urgen dan sensitif.