Fakta Unik: HUT RI ke-80 di Rejang Lebong Bakal Meriah, Ada Peluncuran Paralayang Rejang Lebong dan Karnaval Budaya
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong siapkan perayaan HUT RI ke-80 tahun 2025 dengan fokus di Danau Mas Harun Bastari, tampilkan peluncuran Paralayang Rejang Lebong dan karnaval budaya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan memusatkan seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025 di lokasi wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB). Acara puncak yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus 2025 ini meliputi parade paralayang perdana dan karnaval budaya nusantara. Pemilihan lokasi ini diharapkan mampu menarik minat kunjungan wisatawan secara signifikan ke wilayah Rejang Lebong.
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menyatakan bahwa peluncuran olahraga paralayang akan menjadi daya tarik utama. Para penerbang paralayang dijadwalkan lepas landas dari Villa Diklat DMHB, sebuah lokasi strategis yang berada di bagian atas objek wisata tersebut. Sementara itu, karnaval budaya akan menampilkan keberagaman seni dari seluruh komunitas masyarakat nusantara yang berdomisili di Kabupaten Rejang Lebong.
Kegiatan akbar ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan HUT RI, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif bagi pergerakan ekonomi masyarakat sekitar DMHB. Aneka produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal akan memiliki kesempatan untuk dipasarkan. Selain itu, perhelatan ini juga menjadi upaya konkret dalam melestarikan serta mengembangkan seni dan budaya daerah.
Paralayang Rejang Lebong: Atraksi Baru di HUT Kemerdekaan
Peluncuran olahraga paralayang di Rejang Lebong menjadi salah satu agenda paling dinanti dalam perayaan HUT RI ke-80. Kegiatan ini akan menandai dimulainya potensi wisata minat khusus yang baru di daerah tersebut. Penerbang paralayang akan memulai aksinya dari Villa Diklat DMHB, sebuah titik yang menawarkan pemandangan indah Danau Mas Harun Bastari dari ketinggian.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis Pemkab Rejang Lebong untuk diversifikasi sektor pariwisata. Dengan adanya paralayang, diharapkan Rejang Lebong dapat menarik segmen wisatawan yang mencari pengalaman petualangan dan keindahan alam. Kehadiran olahraga dirgantara ini juga berpotensi menciptakan ekosistem baru bagi pelaku usaha pariwisasa lokal.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan ini, Bupati Fikri telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan persiapan matang. Penyiapan lokasi take off dan landing paralayang menjadi prioritas utama. Selain itu, pembentukan tim rescue yang siaga juga ditekankan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Karnaval Budaya dan Dampak Ekonomi Lokal
Selain parade paralayang, karnaval budaya akan menjadi magnet lain dalam perayaan HUT RI ke-80 di Rejang Lebong. Karnaval ini direncanakan mengambil start dari Simpang Bukit Kaba dan akan berakhir di jalan lingkar DMHB. Sepanjang rute tersebut, para peserta karnaval akan menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya khas nusantara.
Partisipasi seluruh komunitas seni dan budaya masyarakat nusantara yang ada di Rejang Lebong akan menjadikan karnaval ini sebagai ajang silaturahmi dan pelestarian warisan budaya. Keberagaman yang ditampilkan diharapkan dapat menjadi tontonan menarik bagi wisatawan dan masyarakat lokal. Hal ini sekaligus menjadi sarana edukasi mengenai kekayaan budaya Indonesia.
Pemusatan kegiatan di kawasan DMHB juga memiliki tujuan ekonomi yang signifikan. Bupati Fikri berharap, perhelatan akbar ini dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar. Berbagai produk UMKM, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan, akan memiliki platform untuk dijual kepada pengunjung. Ini merupakan kesempatan emas bagi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Persiapan Matang Menuju Perayaan Akbar 2025
Guna menyukseskan kedua agenda besar ini, Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri telah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera melakukan persiapan komprehensif. Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah beberapa instansi yang terlibat aktif.
Fokus utama persiapan meliputi penyiapan infrastruktur pendukung, terutama lokasi take off dan landing untuk paralayang yang harus memenuhi standar keamanan. Koordinasi antar-OPD juga ditekankan untuk memastikan setiap aspek acara berjalan lancar. Hal ini termasuk pengaturan lalu lintas, keamanan, hingga fasilitas umum bagi pengunjung.
Pembentukan tim rescue yang profesional dan terlatih menjadi komponen krusial dalam persiapan ini. Keamanan peserta dan pengunjung adalah prioritas utama. Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang kuat antarinstansi, Pemkab Rejang Lebong optimis perayaan HUT RI ke-80 tahun 2025 akan berjalan sukses dan memberikan kesan mendalam bagi semua pihak.