Fakta Unik: Istri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ternyata Purna Paskibraka 1987, Puji Aksi Paskibraka HUT RI ke-80
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melayangkan pujian setinggi langit untuk aksi Paskibraka HUT RI ke-80 di Istana Merdeka, mengungkap fakta menarik tentang sang istri yang merupakan purna Paskibraka.

Pada Minggu pagi, 17 Agustus, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-80 sukses digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Ribuan peserta memenuhi area Istana untuk menyaksikan momen sakral pengibaran Bendera Merah Putih. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara bersejarah ini untuk pertama kalinya.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kelancaran seluruh rangkaian acara. Fokus utamanya adalah performa sempurna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berhasil menunaikan tugasnya. Keberhasilan ini menjadi sorotan utama dalam perayaan kemerdekaan.
Tidak hanya Paskibraka, Panglima TNI juga memuji atraksi flypast prajurit TNI Angkatan Udara yang memukau langit Istana Merdeka. Seluruh elemen upacara berjalan dengan baik, menunjukkan koordinasi prima. Kesuksesan ini menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Apresiasi Panglima TNI terhadap Paskibraka
Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan kepuasannya atas kelancaran dan kesempurnaan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka. Menurutnya, seluruh tahapan terlaksana dengan sangat baik dan tanpa kendala berarti. Pujian ini disampaikan langsung setelah upacara selesai di Istana Merdeka.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengungkapkan sebuah fakta menarik terkait hubungannya dengan Paskibraka. Istrinya, Evi Sophia Indra, ternyata merupakan purna Paskibraka angkatan tahun 1987. Hal ini menambah dimensi personal pada apresiasi yang diberikan sang Panglima.
Evi Sophia Indra sendiri, yang menyaksikan langsung, mengaku sangat bangga melihat Bendera Merah Putih berkibar sempurna. Ia merasakan kepuasan luar biasa atas dedikasi dan kerja keras para anggota Paskibraka. Pengalaman pribadinya sebagai purna Paskibraka tentu membuatnya lebih memahami perjuangan mereka.
Atraksi Udara Spektakuler di Langit Istana
Selain Paskibraka, atraksi flypast dari prajurit TNI Angkatan Udara juga menjadi daya tarik utama perayaan HUT ke-80 RI. Panglima TNI secara khusus memuji penampilan para pilot yang disebutnya sangat profesional. Manuver-manuver berani di ketinggian rendah berhasil memukau ribuan pasang mata.
Rangkaian flypast dimulai dengan “Speed Merah Putih Past” oleh penerbang-penerbang JAT, lengkap dengan asap merah putih yang membentang di langit. Delapan pesawat latih KT-1B Woong Bee terbang berformasi sejajar dengan kecepatan tinggi. Ini menunjukkan presisi dan keahlian tinggi para penerbang.
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU juga turut memeriahkan dengan membentuk formasi angka “80”, sebagai penghormatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Dari kokpit, para pilot menyampaikan ucapan selamat dan semangat persatuan. Atraksi ini dilanjutkan dengan manuver andalan The Jupiters:
- Snake loop
- Arrowhead loop
- Bomb burst
Presiden Prabowo Subianto terlihat sangat puas dan bertepuk tangan menyaksikan manuver-manuver aerobatik tersebut. Penampilan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menunjukkan kekuatan dan profesionalisme TNI AU. Seluruh atraksi berjalan lancar dan aman.
Harapan dan Semangat Persatuan
Menjelang 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan harapannya. Ia menekankan pentingnya persatuan sebagai kunci kemajuan bangsa. “Bersatu untuk maju,” ujarnya singkat namun penuh makna, mencerminkan semangat kebersamaan.
Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini dihadiri sekitar 8.000 orang di Istana Merdeka, berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dengan setelan beskap Melayu lengkap menambah kekhidmatan acara. Ini adalah kali pertama beliau memimpin upacara kemerdekaan.
Kesuksesan seluruh rangkaian acara, mulai dari pengibaran bendera hingga atraksi udara, menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai pihak. Semangat kemerdekaan dan persatuan terasa kental di seluruh penjuru Istana. Momen ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemajuan.