Fakta Unik: Kontingen Indonesia Jadi Negara Asing Pertama Pimpin Parade Bastille Day, Prabowo Bangga!
Kontingen Indonesia Bastille Day di Paris sukses memukau dunia, menjadi negara asing pertama yang memimpin parade. Prabowo Subianto mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

Kontingen Indonesia berhasil mencetak sejarah dalam perayaan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day yang berlangsung di Paris pada 14 Juli lalu. Mereka menjadi negara asing pertama yang memimpin parade militer bergengsi tersebut, sebuah pencapaian yang membanggakan bangsa.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara terpisah menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas performa gemilang pasukan "Patriot Task Force II". Kehadiran Kontingen Indonesia Bastille Day ini tidak hanya menunjukkan disiplin militer Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Partisipasi ini melibatkan sekitar 500 personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta taruna dari akademi masing-masing. Mereka telah menjalani persiapan intensif sejak awal Juli, memastikan penampilan terbaik di hadapan publik internasional.
Kebanggaan Nasional dan Pengakuan Internasional
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dalam pernyataannya saat penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Minggu, mengungkapkan rasa bangganya sebagai mantan prajurit. Ia menegaskan bahwa penampilan Kontingen Indonesia Bastille Day di Prancis tidak mempermalukan nama bangsa.
"Pasukan kita tampil baik sekali, ya kan? Membuat kita bangga," ujar Prabowo, mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo sebelumnya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kemampuan dan profesionalisme prajurit Indonesia di kancah global.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa pasca-parade, beberapa negara telah menunjukkan minat untuk mengundang kontingen militer Indonesia dalam perayaan hari nasional mereka. India, Prancis (lagi), dan Pakistan adalah beberapa di antaranya, menunjukkan pengakuan internasional yang signifikan terhadap kualitas pasukan Indonesia.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa performa Kontingen Indonesia di Bastille Day telah menarik perhatian dunia. Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin aktif dalam diplomasi militer dan menunjukkan eksistensinya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan.
Detail Kontingen dan Persiapan Matang
Kontingen yang bertugas di Bastille Day 2024 diberi nama resmi "Patriot Task Force II". Mereka terdiri dari personel pilihan dari berbagai matra TNI, Polri, dan para taruna yang merupakan calon pemimpin masa depan. Total sekitar 500 personel diberangkatkan untuk misi penting ini.
Persiapan untuk parade ini dilakukan dengan sangat serius. Kontingen telah memulai latihan intensif di Prancis sejak 8 Juli, diikuti dengan gladi bersih penuh pada 13 Juli. Sebanyak 451 personel upacara dan 53 personel pendukung diberangkatkan dari Indonesia pada 6 Juli.
Kehadiran personel gabungan ini menunjukkan sinergi antara lembaga pertahanan dan keamanan Indonesia. Disiplin dan dedikasi mereka dalam setiap sesi latihan menjadi kunci keberhasilan penampilan yang memukau di Champs-Élysées.
Partisipasi Indonesia dalam Bastille Day 2025 diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan bilateral dengan Prancis. Selain itu, ini juga menjadi ajang untuk menampilkan kekayaan budaya dan kekuatan militer Indonesia di panggung global, mempertegas posisi Indonesia di mata dunia.