Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Fakta Unik: Mengapa Kebahagiaan Bermakna Meningkat pada Usia Lanjut? Studi UI Ungkap Alasannya

Penelitian terbaru dari Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa konsep kebahagiaan bermakna cenderung meningkat pada usia lanjut. Apa rahasia di balik fenomena ini?

Selasa, 12 Agu 2025 22:29:00
konten ai
Copied!
Fakta Unik: Mengapa Kebahagiaan Bermakna Meningkat pada Usia Lanjut? Studi UI Ungkap Alasannya
Penelitian terbaru dari Universitas Indonesia mengungkap bagaimana Konsep Kebahagiaan Seiring Usia berubah, dari hedonic yang menurun menjadi eudaimonic yang meningkat. Mengapa demikian? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Sebuah studi inovatif yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) mengungkap fakta menarik tentang konsep kebahagiaan seiring bertambahnya usia. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebahagiaan hedonik atau jangka pendek cenderung menurun, sementara kebahagiaan eudaimonik yang diperoleh melalui pengalaman hidup bermakna justru meningkat pada individu yang lebih tua.

Penelitian berjudul "Konsep Kebahagiaan Menurut Perspektif Perkembangan Psikologi Orang Indonesia" ini dipimpin oleh Eko Handayani. Temuan ini disampaikan di Depok, Jawa Barat, menyoroti sifat subjektif kebahagiaan dan pentingnya memahami perspektif individu sebelum mengukur tingkat kebahagiaan mereka.

Studi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pemahaman antar generasi mengenai kebahagiaan. Perbedaan konsep kebahagiaan antara orang tua dan anak seringkali memicu kesalahpahaman, terutama saat seseorang berusaha membahagiakan orang lain tanpa memahami konsep kebahagiaan mereka.

Memahami Perbedaan Konsep Kebahagiaan Antar Generasi

Eko Handayani menjelaskan bahwa kebahagiaan bersifat sangat subjektif, sehingga penting untuk memahami konsep kebahagiaan seseorang sebelum mengukur tingkat kebahagiaannya. Sebagai contoh, orang tua seringkali memandang anak-anak mereka jauh lebih bahagia dibandingkan dengan pengakuan kebahagiaan dari anak itu sendiri.

Perbedaan pandangan ini menunjukkan adanya disparitas konsep kebahagiaan antara dua kelompok usia yang berbeda. Kesenjangan ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman, terutama ketika seseorang ingin membahagiakan orang lain namun tidak mengetahui caranya yang tepat.

Seringkali, individu akhirnya merujuk pada konsep kebahagiaan mereka sendiri sebagai dasar upaya tersebut. Handayani menyebut fenomena ini sebagai bias egosentris, di mana seseorang berasumsi bahwa apa yang membahagiakan dirinya juga akan membahagiakan orang lain.

Konsep kebahagiaan merupakan representasi kognitif dari karakteristik dan pengalaman seseorang terkait kebahagiaan. Aspek kognitif ini terus berubah sepanjang rentang kehidupan, dipengaruhi oleh perkembangan kognitif dan interaksi dengan lingkungan sosial.

Paradigma Kebahagiaan: Hedonik versus Eudaimonik

Penelitian ini menyoroti dua paradigma utama kebahagiaan: hedonik dan eudaimonik. Paradigma hedonik berkaitan dengan perasaan positif dan kesenangan jangka pendek, seperti kegembiraan instan atau kepuasan sesaat. Ini seringkali menjadi fokus utama kebahagiaan pada usia muda.

Sementara itu, paradigma eudaimonik terikat pada nilai-nilai yang lebih mendalam dan bermakna. Ini mencakup aspek-aspek seperti kebersamaan, spiritualitas, dan nilai-nilai religius. Kebahagiaan eudaimonik didapatkan melalui pengalaman hidup yang memberikan makna dan tujuan.

Studi ini menemukan bahwa seiring bertambahnya usia, fokus kebahagiaan bergeser dari hedonik ke eudaimonik. Orang yang lebih tua cenderung menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dari hubungan yang kuat, tujuan hidup, dan kedamaian batin.

Kebahagiaan, menurut Handayani, adalah kebaikan yang paling berharga karena mampu meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Kebahagiaan juga menjadi pendorong utama eksistensi manusia, mendorong banyak peneliti untuk mengukur dan mengidentifikasi faktor-faktornya.

Temuan Kunci Konsep Kebahagiaan di Berbagai Kelompok Usia

Penelitian ini melibatkan dua studi terpisah untuk mengeksplorasi konsep kebahagiaan di lima kelompok usia: anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa paruh baya, dan dewasa lanjut usia. Studi pertama melibatkan 771 responden berusia 9 hingga 75 tahun melalui survei kualitatif daring.

Setahun kemudian, studi kedua melibatkan 40 partisipan dari studi pertama yang diwawancarai secara semi-terstruktur. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang konsep kebahagiaan mereka dan pengalaman kebahagiaan di masa kecil.

Hasil penelitian menunjukkan pandangan yang berbeda secara signifikan di setiap kelompok usia:

Temuan ini menegaskan bahwa konsep kebahagiaan terus berkembang dan berubah seiring perjalanan hidup seseorang. Memahami perbedaan ini dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kualitas interaksi antar generasi.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Imigrasi Sulut Serahkan Data 589 Warga Keturunan Filipina, Cegah Risiko Stateless dengan Teknologi Canggih
  • Jadwal LaLiga 2025/26 Pekan Perdana: Barcelona Tantang Mallorca, Real Madrid Jamu Osasuna, Oviedo Kembali Setelah 24 Tahun!
  • Polres Maybrat Jual 6 Ton Beras SPHP Jelang HUT RI ke-80: Bantu Masyarakat Dapatkan Pangan Murah
  • 70 Kapal Siap Berlayar: Aktivis Indonesia Bergabung Aksi Global Tembus Blokade Gaza Israel yang Berlangsung 18 Tahun
  • Fakta Anggaran Jumbo: Prabowo Alokasikan Rp164,4 Triliun untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional 2026
  • eudaimonic happiness
  • gaya hidup
  • hedonic happiness
  • kebahagiaan bermakna
  • kesehatan mental
  • konsep kebahagiaan
  • konten ai
  • penelitian ui
  • perkembangan kognitif
  • #planetantara
  • psikologi.
  • usia lanjut
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • brigade pangan

    Mengejar Rp2 Miliar: Kisah Sukses Brigade Pangan Mengelola Sawah Berteknologi di Tanah Laut

    15 Agu 2025
  • antara sports

    Drama Adu Penalti Warnai Lolosnya Utrecht dan Panathinaikos ke Playoff Kualifikasi Liga Europa

    15 Agu 2025
  • hukum indonesia

    Terungkap! Mantan Calon Bupati Sinjai Divonis 2 Tahun 7 Bulan Penjara atas Kasus Penipuan Miliaran Rupiah

    15 Agu 2025
  • andika supriadi

    Setelah Sempat Terpuruk, Pacific Caesar Resmi Perpanjang Kontrak Coach Bedu Hingga IBL 2026

    15 Agu 2025
  • berita esports

    Dewa United Heka Umumkan Roster MDL ID S12, Siap 'Defy the Odds' dengan Nama Baru dari Mitologi Mesir

    15 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.