Fakta Unik: Mengapa Pariwisata Berkelanjutan Jadi Kunci Emas Masa Depan Destinasi Indonesia?
Kementerian Pariwisata menegaskan Pariwisata Berkelanjutan adalah prioritas utama. Temukan bagaimana langkah ini akan menarik wisatawan berkualitas dan mengangkat citra Indonesia di mata dunia!

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menegaskan pentingnya keberlanjutan lingkungan sebagai fondasi utama pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah diskusi panel di Jakarta, menyoroti visi pariwisata berkualitas.
Fokus pada pariwisata berkelanjutan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Pendekatan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan berkualitas tinggi, baik dari mancanegara maupun domestik.
Seiring berakhirnya status pandemi COVID-19, tren perjalanan global kini beralih ke destinasi yang mengedepankan keberlanjutan. Kementerian Pariwisata pun meluncurkan "Gerakan Wisata Bersih" sebagai respons konkret terhadap kebutuhan ini.
Visi Pariwisata Berkelanjutan untuk Indonesia Emas
Ni Luh Puspa menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 secara tegas mengamanatkan pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berlandaskan keberlanjutan lingkungan. Hal ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah strategi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Pendekatan ini dirancang untuk menarik jumlah pengunjung berkualitas lebih banyak, baik wisatawan internasional maupun domestik. Dengan demikian, sektor pariwisata tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dan citra positif negara.
Pariwisata berkelanjutan menekankan pada pengalaman unik dan bernilai tinggi bagi wisatawan. Ini berbeda dengan pariwisata massal yang seringkali mengabaikan dampak lingkungan dan sosial.
Prioritas pada pariwisata yang kompetitif dan berkelanjutan menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi alam dan budaya Indonesia. Ini juga memastikan bahwa kekayaan alam dan budaya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Gerakan Wisata Bersih: Kolaborasi untuk Destinasi Bersih
Menanggapi preferensi global pasca-pandemi, Kementerian Pariwisata telah menginisiasi Gerakan Wisata Bersih (GWB). Program ini berfokus pada penciptaan destinasi yang bersih, sekaligus memperkuat fondasi keberlanjutan pariwisata di seluruh pelosok negeri.
Ni Luh Puspa menekankan bahwa Gerakan Wisata Bersih adalah ajakan kepada semua pihak untuk peduli terhadap kebersihan. Isu ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga melibatkan komunitas lokal serta para wisatawan itu sendiri.
Destinasi yang bersih dan dikelola secara berkelanjutan akan memberikan pengalaman positif bagi para pengunjung. Hal ini pada gilirannya akan secara signifikan meningkatkan citra Indonesia di kancah global sebagai tujuan wisata yang bertanggung jawab.
Wakil Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, turut menyerukan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan. Sinergi ini krusial dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia, khususnya untuk menarik wisatawan generasi baru.