Fakta Unik: Meski Jalur Gumitir Ditutup, Pertamina Pastikan Stok BBM Jember Aman Terkendali
Pertamina menjamin stok BBM Jember tetap aman meski jalur Gumitir ditutup. Simak langkah strategis Pertamina atasi keterlambatan distribusi di Jember!

PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Jember tetap aman. Meskipun demikian, terjadi sejumlah keterlambatan distribusi BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Kondisi ini disebabkan oleh penutupan jalur Gumitir dan kemacetan parah yang melanda area sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Situasi ini menghambat pergerakan mobil tangki pengangkut BBM menuju Jember.
Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra, menyatakan bahwa Pertamina telah mengambil langkah-langkah strategis. Mereka berkoordinasi intensif dan melakukan alih suplai untuk mengatasi kendala distribusi yang ada.
Penyebab Keterlambatan Distribusi dan Dampaknya
Hendra Saputra menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman BBM ke Jember merupakan dampak langsung dari kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang. Kemacetan ini mencapai sekitar 40 kilometer, menyebabkan mobil tangki tidak dapat kembali ke terminal untuk pengisian ulang.
Gangguan distribusi ini tentu berdampak pada operasional pengiriman. Meskipun stok BBM di terminal aman, pergerakan armada menjadi terhambat secara signifikan.
Kabupaten Jember memiliki total 41 lembaga penyalur BBM, terdiri dari 40 SPBU reguler dan satu SPBU khusus nelayan. Oleh karena itu, pengiriman BBM sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi.
Akibatnya, beberapa titik di Jember sempat mengalami kekosongan stok untuk jenis BBM tertentu, seperti Pertalite dan Bio Solar, meski sifatnya sementara dan tidak merata.
Langkah Strategis Pertamina Menjamin Pasokan
Pertamina telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah keterlambatan pasokan ini. Langkah strategis diambil untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat Jember tetap terpenuhi.
Salah satu solusi utama yang diterapkan adalah melakukan alih suplai BBM. Pasokan kini dialihkan dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan di wilayah Jember.
Kebutuhan BBM di Jember mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) setiap hari. Pertamina terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM di Jember dapat kembali normal secepatnya.
Pihak Pertamina menegaskan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok BBM di Pertamina. Melainkan murni karena gangguan distribusi akibat kemacetan lalu lintas dan penutupan jalur Gumitir.
Imbauan dan Pemantauan Berkelanjutan
Pertamina mengimbau masyarakat Jember untuk tetap tenang dan tidak panik. Stok BBM secara nasional maupun regional dipastikan dalam kondisi aman dan mencukupi.
Situasi yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi yang disebabkan oleh kendala teknis lalu lintas, bukan karena ketiadaan stok BBM.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga turut berperan aktif dalam memantau perkembangan distribusi BBM di lapangan. Mereka menjalin komunikasi intensif dengan Pertamina, kepolisian, dan instansi terkait lainnya.
Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk memastikan kelancaran suplai BBM ke seluruh wilayah Jember. Dengan demikian, kebutuhan energi masyarakat dapat terus terpenuhi tanpa hambatan berarti.