Fakta Unik: Peran Pemuda dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Pencegahan Tengkes di Bangka Barat
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memberdayakan kaum muda untuk aktif dalam upaya pencegahan tengkes, demi menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara aktif memberdayakan kaum muda dalam upaya pencegahan tengkes. Inisiatif ini bertujuan untuk melibatkan generasi muda sebagai agen edukasi sebaya, guna menekan angka kasus tengkes di wilayah tersebut.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bangka Barat dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. Bupati Bangka Barat, Markus, menegaskan bahwa kasus tengkes masih menjadi prioritas utama yang memerlukan penanganan cepat dan pencegahan berkelanjutan.
Melalui pendekatan yang inovatif, Pemkab Bangka Barat berupaya memastikan bahwa edukasi mengenai pencegahan tengkes dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan calon orang tua.
Mengapa Tengkes Menjadi Prioritas Utama?
Tengkes, atau stunting, sebagian besar disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam jangka panjang. Kondisi ini terutama terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
Selain itu, beberapa faktor lain turut memengaruhi terjadinya tengkes. Faktor-faktor tersebut meliputi kurangnya asupan gizi, kesalahan dalam pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), serta kekurangan zat besi pada ibu hamil. Lingkungan yang kurang bersih dan sehat, kemiskinan, dan pola asuh yang tidak memadai juga menjadi penyebab signifikan.
Dengan memahami berbagai faktor penyebab tengkes, Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) telah meluncurkan berbagai program. Upaya ini merupakan bagian integral dari strategi pencegahan yang komprehensif.
Strategi Pemberdayaan Kaum Muda: Duta Genre sebagai Garda Terdepan
Salah satu program unggulan Pemkab Bangka Barat adalah pemberdayaan kaum muda untuk mencegah pernikahan dini. Inisiatif ini telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir melalui berbagai kegiatan, termasuk ajang kompetisi dan pemilihan Duta Genre Bangka Barat.
Para Duta Genre terpilih diberikan materi dan pelatihan intensif agar mereka mampu menjadi panutan. Mereka juga diharapkan menjadi penggerak dalam memberikan edukasi mengenai pencegahan tengkes dan risiko pernikahan dini di kalangan remaja.
Selain berperan sebagai teladan, Duta Genre didorong untuk menjadi komunikator efektif di kalangan sebaya mereka. Hal ini penting agar pesan-pesan kesehatan dan gizi dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh teman-teman sepergaulan.
Dampak dan Harapan untuk Masa Depan Bangka Barat
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berkomitmen untuk terus mendorong seluruh anggota Forum Genre agar berinovasi. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda lainnya, sehingga pemuda Bangka Barat memiliki daya saing yang tinggi.
Dengan demikian, kaum muda dapat memberikan peran nyata dalam gerak pembangunan daerah. Partisipasi aktif mereka sangat krusial untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
Dalam setiap ajang yang diikuti di luar daerah, Duta Genre juga diminta untuk mempromosikan berbagai potensi Bangka Barat. Harapannya, semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung dan mendukung perekonomian lokal.