Fakta Unik Prabowo Sempat Lelah: Yakin Masa Depan Indonesia Cerah Kuncinya Rukun dan Kerja Sama
Presiden Prabowo Subianto menegaskan keyakinannya terhadap masa depan Indonesia yang cerah, dengan syarat seluruh elemen bangsa menjaga kerukunan dan kerja sama. Simak selengkapnya!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan keyakinan penuhnya akan masa depan Indonesia yang cerah dan menjanjikan. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya saat peringatan Harlah Ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta pada Rabu (23/7) malam. Menurut Prabowo, kunci utama untuk mencapai masa depan gemilang tersebut adalah kerukunan dan kerja sama yang solid dari seluruh elemen bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan bahwa niat baik, hati yang bersih, serta tujuan mulia akan selalu mendapat jalan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia mengaku telah mengamati data dan angka yang menunjukkan harapan besar bagi kemajuan bangsa. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Dewan Syura PKB Ma'ruf Amin dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, turut memperkuat semangatnya.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa semangat kerukunan dan kerja sama ini sejalan dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB. Nilai-nilai tersebut mengedepankan prinsip rahmatan lil alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam, serta pengabdian tulus untuk semua lapisan masyarakat. Hal ini menjadi fondasi penting dalam membangun bangsa menuju Masa Depan Indonesia yang lebih baik.
Pentingnya Kerukunan dan Peran Pengawas
Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyatakan bahwa kerukunan dan kerja sama merupakan fondasi esensial bagi kemajuan bangsa. Ia melihat bahwa persatuan adalah modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Tanpa adanya kerukunan, upaya pembangunan akan terhambat dan tidak dapat berjalan optimal.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya peran partai politik sebagai pengawas dan pengoreksi jalannya pemerintahan. Menurutnya, koreksi dari wakil rakyat sangat dibutuhkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Namun, koreksi tersebut harus dilakukan secara sah oleh pihak yang memiliki legitimasi, bukan oleh individu atau kelompok yang mengangkat dirinya sendiri tanpa melalui proses demokratis.
Dalam pidatonya, Prabowo mengakui sempat merasa kelelahan dalam perjuangannya. Namun, semangatnya kembali membara setelah melihat dukungan luar biasa yang diberikan oleh PKB, Nahdlatul Ulama, para petani, dan buruh. Dukungan ini memberinya keberanian untuk terus melanjutkan perjuangan demi kemakmuran rakyat dan mewujudkan Masa Depan Indonesia yang lebih baik.
Melawan Kecurangan dan Mengamankan Kekayaan Bangsa
Pada kesempatan yang sama, Kepala Negara juga menyoroti praktik-praktik kecurangan dalam dunia bisnis yang merugikan negara dan masyarakat. Ia memberikan contoh konkret seperti pengurangan isi botol minyak goreng dan pengoplosan beras. Praktik-praktik ini tidak hanya merugikan konsumen secara finansial, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap integritas pasar.
Prabowo mengungkapkan bahwa sebanyak 212 perusahaan penggilingan padi telah terbukti melakukan pelanggaran. Pelanggaran ini terungkap setelah hasil laboratorium menunjukkan adanya penyimpangan dalam produk mereka. Fakta ini menunjukkan betapa seriusnya masalah kecurangan yang masih terjadi di sektor pangan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kekayaan bangsa Indonesia sangat besar, bahkan masih bertahan meskipun telah lama mengalami pencurian dan penyalahgunaan. Oleh karena itu, tugas bersama seluruh elemen bangsa saat ini adalah mengamankan, mengembalikan, dan mengelola kekayaan alam serta kekayaan nasional tersebut. Tujuannya adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, memastikan Masa Depan Indonesia yang adil dan sejahtera.