Fakta Unik Teknisi Ponsel: Wagub Kalbar Arahkan Jadi Agen Literasi Digital, Apa Perannya?
Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan mengarahkan para teknisi ponsel untuk menjadi agen literasi digital. Inilah peran vital mereka dalam menghadapi banjir informasi di era digital.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, baru-baru ini mengarahkan para teknisi ponsel untuk mengemban peran penting sebagai agen literasi digital. Arahan ini disampaikan dalam kegiatan Gathering Nasional Teknisi Ponsel Indonesia wilayah Kalimantan Tahun 2025 yang berlangsung di Pontianak Convention Center pada Minggu, 27 Juli.
Langkah ini diambil mengingat keterampilan teknisi ponsel dinilai memiliki nilai tinggi dan tidak semua orang memilikinya. Keberadaan mereka dipandang sebagai potensi krusial dalam mendukung percepatan transformasi digital serta pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat.
Dalam era banjir informasi saat ini, kemampuan masyarakat untuk menyaring dan memanfaatkan informasi secara bijak menjadi sangat esensial. Oleh karena itu, teknisi ponsel diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mengedukasi publik mengenai penggunaan gawai yang sehat dan produktif.
Peran Strategis Teknisi Ponsel dalam Transformasi Digital
Krisantus Kurniawan menekankan bahwa profesi teknisi ponsel merupakan keahlian yang sangat bernilai dan tidak dapat diremehkan. Keahlian ini menempatkan mereka pada posisi unik untuk berkontribusi aktif dalam ekosistem digital yang terus berkembang di provinsi tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi semua pelaku, termasuk para teknisi ponsel. Komitmen ini mencakup upaya menjaga suasana yang harmonis di tengah keberagaman budaya dan etnis masyarakat, sehingga pertumbuhan teknologi dapat berjalan optimal.
Kehadiran para teknisi ini diharapkan tidak hanya sebatas memperbaiki perangkat, tetapi juga menjadi jembatan antara teknologi dan masyarakat. Mereka dapat membantu masyarakat memahami cara kerja gawai serta potensi pemanfaatannya untuk hal-hal positif, mendukung visi transformasi digital daerah.
Mewujudkan Masyarakat Cakap Digital dan Pemanfaatan Positif Gawai
Wakil Gubernur menyoroti derasnya arus kemajuan teknologi informasi yang kini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan bahwa di tengah kemudahan akses digital, masyarakat perlu dibekali kemampuan untuk menyaring informasi dengan bijak dan menghindari dampak negatif.
Krisantus mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyalahgunaan perangkat digital yang marak terjadi, seperti perjudian online, konten pornografi, hingga berbagai modus penipuan. Fenomena ini menjadi tantangan serius yang memerlukan perhatian dan edukasi berkelanjutan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, para teknisi ponsel didorong untuk menjadi agen edukasi digital di masyarakat, khususnya dalam penggunaan ponsel yang sehat dan produktif. Mereka diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, agar memanfaatkan gawai sebagai sarana untuk mencari penghasilan, berkarya, dan menghindari hal-hal yang merugikan.
Selain itu, peran teknisi ponsel juga dianggap krusial dalam memberikan pendampingan kepada anak-anak yang kini semakin akrab dengan dunia gawai. Edukasi sejak dini sangat penting untuk membentuk kebiasaan digital yang positif dan aman.
Dukungan Pemerintah Provinsi untuk Ekosistem Digital
Dalam upaya mendukung pertumbuhan teknologi dan ekonomi digital, Krisantus Kurniawan juga mengungkapkan rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Rencana tersebut mencakup penjajakan pendirian pusat teknologi dan layanan ponsel terpadu di Kota Pontianak.
Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan konkret pemerintah terhadap dunia usaha dan kemajuan digital daerah. Diharapkan, dengan adanya pusat terpadu ini, ekosistem teknologi di Kalimantan Barat dapat semakin kuat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
Pusat ponsel Kalbar di Pontianak ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat perbaikan, tetapi juga pusat inovasi, pelatihan, dan pengembangan literasi digital. Ini akan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor teknologi dan ekonomi digital di provinsi tersebut.