FK Unhas: Peringkat 5 Besar Kedokteran Terbaik Indonesia
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil masuk lima besar FK terbaik di Indonesia versi QS World University Rankings, menjadi satu-satunya perwakilan dari luar Pulau Jawa.
Berita gembira datang dari Makassar! Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menempati posisi lima besar fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Prestasi ini diumumkan baru-baru ini, menjadikan Unhas satu-satunya universitas di luar Pulau Jawa yang masuk dalam jajaran elite tersebut.
Posisi bergengsi ini diraih setelah FK Unhas bersaing ketat dengan universitas-universitas ternama lainnya seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadah Mada (UGM), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Keberhasilan ini membuktikan kualitas pendidikan dan riset di FK Unhas yang diakui secara nasional.
Dekan FK Unhas, Prof. Haerani, dalam keterangan persnya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian luar biasa ini. Ia menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika FK Unhas. "Masuk lima besar fakultas kedokteran terbaik di Indonesia adalah bukti kerja keras seluruh sivitas akademika FK Unhas. Kami akan terus meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan agar semakin kompetitif di tingkat global," ujarnya.
Tidak hanya di kancah nasional, FK Unhas juga menunjukkan eksistensi internasional. Berdasarkan QS World University Rankings (WUR), FK Unhas berada di peringkat 651-700 dunia untuk bidang kedokteran. QS WUR sendiri menilai lebih dari 1.500 institusi pendidikan tinggi di 106 lokasi, dengan penekanan pada kelayakan kerja dan keberlanjutan lulusan.
Peringkat ini mencerminkan komitmen FK Unhas dalam menjaga kualitas akademik dan riset, serta kontribusinya terhadap dunia kesehatan baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi ini sekaligus mengukuhkan reputasi Unhas sebagai universitas unggulan di luar Pulau Jawa dalam bidang kedokteran.
Ke depannya, Prof. Haerani berharap FK Unhas dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar lagi. Hal ini akan dilakukan melalui inovasi riset, peningkatan kualitas lulusan, serta penguatan kolaborasi dengan berbagai institusi akademik dan industri kesehatan internasional. Dengan begitu, FK Unhas diharapkan dapat terus bersaing di tingkat global dan mencetak dokter-dokter handal untuk Indonesia.
Pencapaian FK Unhas ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang tinggi, Indonesia mampu menghasilkan institusi pendidikan berkualitas dunia.
