Fokus Baru Beasiswa LPDP: Mulai 2026 Prioritaskan Bidang STEM untuk Indonesia Emas 2045
Pemerintah akan memfokuskan beasiswa LPDP pada bidang STEM mulai 2026, menandai perubahan signifikan dalam strategi pengembangan SDM untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Indonesia akan mengalihkan fokus utama pendanaan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mulai tahun 2026. Prioritas baru akan diberikan pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta delapan sektor strategis nasional. Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohamad Lukmanul Hakim, di Bandung.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers di sela-sela acara KSTI 2025 yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesa, Bandung. Perubahan fokus ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang relevan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan industri dan visi besar Indonesia Emas 2045.
Meskipun perubahan ini baru akan berlaku tahun depan, Lukmanul Hakim menjelaskan bahwa proses seleksi beasiswa tahun ini tetap berjalan sesuai rencana. Fokus pada bidang-bidang tertentu ini dianggap krusial. Ini untuk menangkap kebutuhan masing-masing sektor yang memerlukan akselerasi dan inovasi.
Prioritas Baru Beasiswa LPDP: STEM dan Sektor Strategis
Mohamad Lukmanul Hakim menegaskan bahwa mulai tahun 2026, beasiswa LPDP akan difokuskan secara signifikan pada keilmuan bidang STEM. Selain itu, pendanaan pendidikan juga akan diarahkan pada delapan sektor prioritas nasional. Sektor-sektor ini meliputi pangan, energi, kesehatan, pertahanan, dan maritim.
Prioritas lainnya adalah hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju. Daftar sektor ini mencerminkan kebutuhan mendesak Indonesia untuk meningkatkan kapasitas. Ini juga untuk kemandirian di bidang-bidang vital yang menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Lukmanul Hakim berharap perubahan ini dapat segera berjalan efektif. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa beasiswa untuk tahun berjalan tetap akan diproses. Penyesuaian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah. Ini untuk memastikan alokasi dana pendidikan lebih tepat sasaran.
Jaminan Keamanan Dana dan Penyesuaian Kuota Beasiswa
Dalam kesempatan yang sama, Lukmanul Hakim juga memberikan jaminan terkait keamanan dana beasiswa LPDP. Ia menegaskan bahwa dana tersebut tetap utuh dan akan dipakai sesuai tujuan awal. Meskipun sempat ada kabar mengenai penyesuaian atau pengurangan kuota penerima beasiswa, dana tidak dialihkan.
Lukmanul Hakim menjelaskan bahwa jika ada pengurangan kuota, dana yang tidak terpakai pada tahun tersebut akan tetap berada di rekening LPDP. Dana ini kemudian akan digunakan untuk membiayai program beasiswa pada tahun berikutnya. Kebijakan ini diambil untuk menjaga keberlanjutan program beasiswa.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekurangan dana di masa mendatang. Komitmen ini menunjukkan upaya LPDP dalam mengelola keuangan secara prudent. Ini juga untuk memastikan ketersediaan beasiswa bagi generasi penerus bangsa.
Sinergi Antar Kementerian untuk Indonesia Emas 2045
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turut menyampaikan bahwa pemerintah terus memfasilitasi penyediaan beasiswa LPDP. Hal ini sejalan dengan langkah besar pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Sri Mulyani menyebutkan adanya pembahasan khusus terkait pemilihan kampus dan jurusan bagi penerima beasiswa LPDP. Pembahasan ini melibatkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. Turut hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
Kolaborasi antar kementerian ini menunjukkan keseriusan pemerintah. Mereka berupaya menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing di kancah global. Pemilihan kampus dan jurusan yang tepat menjadi kunci. Ini untuk mendukung pencapaian tujuan strategis nasional.