Fundamental BRI Tetap Kuat di Tengah Tantangan Ekonomi
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan fundamental BRI tetap solid dan mampu menjaga profitabilitas meski menghadapi tantangan ekonomi, ditopang rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi dan pengelolaan aset yang baik.
![Fundamental BRI Tetap Kuat di Tengah Tantangan Ekonomi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000049.614-fundamental-bri-tetap-kuat-di-tengah-tantangan-ekonomi-1.jpeg)
Jakarta, 4 Februari 2024 - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso, baru-baru ini menyampaikan kabar positif tentang kinerja perusahaan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi, fundamental BRI tetap kokoh dan menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Kinerja positif ini membuktikan daya tahan BRI dalam menghadapi tekanan eksternal dan internal. BRI berhasil tumbuh secara berkelanjutan, bahkan mampu mempertahankan profitabilitasnya setara dengan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Salah satu kunci keberhasilan BRI adalah rasio kecukupan modal (CAR) atau Capital Adequacy Ratio yang tinggi. CAR BRI tercatat lebih dari 26 persen, jauh di atas ambang batas Basel III sebesar 17,5 persen. Dengan CAR setinggi itu, BRI memiliki ruang lebih dari 8,5 persen untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko.
Sunarso menjelaskan kelebihan CAR ini memberikan fleksibilitas bagi BRI. "Dengan CAR 26 persen, kami memiliki ruang lebih untuk penggunaan modal. Ini berarti selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal," ujarnya. Semua laba BRI dapat dibagi.
Selain CAR, BRI juga fokus menjaga kualitas aset. Pengelolaan portofolio kredit yang ketat dan pencadangan yang cukup menjadi strategi untuk memastikan bisnis tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. BRI juga mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset.
Dengan fundamental yang solid dan strategi yang tepat, BRI optimis dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dilakukan terutama melalui dukungan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kesimpulannya, kinerja BRI tetap tangguh di tengah berbagai tantangan. Kombinasi CAR yang tinggi, pengelolaan aset yang baik, dan fokus pada UMKM menunjukkan komitmen BRI untuk pertumbuhan berkelanjutan dan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.