Gempa Dahsyat Magnitudo 7,7 Guncang Myanmar, Bangunan Runtuh di Thailand
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Sagaing, Myanmar, menyebabkan kerusakan bangunan dan guncangan hingga Thailand, termasuk runtuhnya gedung di Bangkok.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2024 pukul 14:20 WIB. Gempa tersebut, yang berpusat di kedalaman 10 kilometer, disusul gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 hanya 12 menit kemudian. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menimbulkan kepanikan di Myanmar dan negara-negara tetangga, termasuk Thailand.
Sagaing, wilayah di bagian barat laut Myanmar dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa, menjadi pusat dampak terparah. Guncangan kuat terasa hingga ke Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi korban jiwa dan kerusakan yang lebih luas.
Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa bumi ini memiliki kedalaman dangkal, sehingga dampaknya terasa lebih kuat di permukaan. Kedalaman gempa yang relatif dangkal ini juga menjadi faktor penyebab kerusakan bangunan yang signifikan di wilayah yang terdampak.
Dampak Gempa di Myanmar
Bagian tengah Myanmar menjadi wilayah yang paling terpukul akibat gempa bumi ini. Gambar-gambar yang beredar di media lokal menunjukkan kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur jalan. Gangguan komunikasi seluler juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah, menghambat upaya penyelamatan dan evakuasi.
Meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa hingga saat ini, namun upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan. Tim penyelamat tengah bekerja keras untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Kerusakan infrastruktur juga menghambat akses ke beberapa wilayah yang terdampak.
Pemerintah Myanmar telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Upaya evakuasi dan pendistribusian bantuan kemanusiaan tengah dilakukan untuk membantu para korban yang terdampak gempa.
Guncangan hingga Thailand
Guncangan gempa bumi juga terasa hingga ke Thailand, khususnya di ibu kota Bangkok. Laporan dari Thailand menyebutkan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 4,2 terasa di Bangkok. Akibat guncangan tersebut, sebuah gedung bertingkat yang masih dalam tahap konstruksi di Distrik Chatuchak dilaporkan runtuh.
Kejadian ini menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat Bangkok. Penghuni gedung-gedung tinggi terpaksa dievakuasi untuk memastikan keselamatan mereka. Otoritas setempat melakukan pengecekan terhadap bangunan-bangunan tinggi untuk memastikan keamanan struktur bangunan pasca gempa.
Meskipun dampak di Thailand tidak separah di Myanmar, kejadian ini tetap menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Thailand memiliki sejarah gempa bumi, meskipun tidak sering terjadi gempa besar seperti di Myanmar. Kejadian ini mendorong otoritas untuk melakukan evaluasi dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
Kesimpulannya, gempa bumi dahsyat di Myanmar ini menjadi tragedi kemanusiaan yang membutuhkan respon cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak. Kerusakan infrastruktur dan potensi korban jiwa menjadi perhatian utama. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di kawasan Asia Tenggara.