Gempa M4,3 Rusak Satu Rumah di Cibadak, Sukabumi
Gempa berkekuatan M4,3 yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu dini hari mengakibatkan satu rumah di Cibadak rusak berat, namun tidak ada korban jiwa.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,3 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (18/1) dini hari pukul 00.44 WIB. Akibatnya, satu rumah di Kampung Bangkuong, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dampak kerusakan cukup signifikan.
Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, kerusakan terfokus pada atap rumah. Kerusakan atap rumah yang dihuni enam jiwa itu dikarenakan guncangan gempa dan kondisi struktur bangunan yang sudah lapuk. Atap rumah yang sebagian besar terbuat dari bambu dan kayu tersebut, tak mampu menahan getaran gempa.
Meskipun mengalami kerusakan berat, penghuni rumah memilih untuk tetap tinggal dan tidak mengungsi. BPBD Kabupaten Sukabumi telah menyalurkan bantuan darurat. Bantuan tersebut berupa pembersihan dan perbaikan sementara atap rumah. Petugas gabungan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibadak turut membantu proses tersebut.
Selain bantuan darurat, Pemkab Sukabumi juga akan mengirimkan bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki atap rumah milik Pipin (54) yang rusak. Daeng menambahkan, hingga Minggu malam, belum ada laporan kerusakan lain yang masuk ke BPBD dari 47 kecamatan di Sukabumi. BPBD terus melakukan pemantauan dan pendataan dampak gempa.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa M4,3 berlokasi di 7.28 Lintang Selatan- 106.49 Bujur Timur, 33 km barat daya Kabupaten Sukabumi. Kedalaman pusat gempa berada di 38 km.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya membangun rumah tahan gempa, terutama di daerah rawan bencana. Memperhatikan kondisi struktur bangunan dan melakukan perawatan berkala dapat meminimalisir risiko kerusakan saat terjadi gempa bumi.