Generasi Muda Deklarasikan Forest Guardian: Jaga Hutan TNKS di Empat Provinsi
Jaringan Pemantau Independen Kehutanan bersama Forest Guardian mendeklarasikan aliansi kaum muda untuk menjaga hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi.

Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) bersama Forest Guardian secara resmi mendeklarasikan aliansi kaum muda untuk menjaga kelestarian hutan di empat provinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi. Deklarasi ini dilakukan di Bengkulu pada Senin, 24 Februari 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang membentang di keempat provinsi tersebut dari ancaman deforestasi.
Menurut Danial, anggota JPIK, generasi muda memiliki peran krusial dalam upaya pelestarian hutan. Mereka dinilai memiliki kekuatan dan akses media yang memungkinkan perubahan terjadi secara cepat dan efektif. "Anak-anak muda dengan power-nya, dengan medianya mereka mampu membuat perubahan secara instan bahkan, dari apa yang telah dilakukan generasi tua bertahun-tahun, namun mereka dengan bermodalkan media mereka dapat mendorong perubahan dengan sangat cepat," ungkap Danial.
Kemampuan generasi muda untuk mempengaruhi berbagai lini kehidupan menjadi alasan utama dilibatkannya mereka dalam upaya pelestarian hutan. Kehilangan tutupan hutan yang terus terjadi mendorong JPIK untuk melibatkan kaum muda dalam aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan.
Forest Guardian: Garda Depan Pelestarian TNKS
Forest Guardian, gabungan dari empat kelompok generasi muda peduli hutan (Forest Guardian Bengkulu, Forest Guardian Sumatera Barat, Forest Guardian Sumatera Selatan, dan Forest Guardian Jambi), memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian TNKS. Mereka akan berperan aktif dalam memantau, mengawasi, dan mendata kondisi hutan, serta mempengaruhi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga kelestariannya.
Mufaridi, Ketua Forest Guardian Sumatera Barat, menjelaskan bahwa generasi muda memiliki keunggulan dalam hal kreativitas kampanye dan advokasi. "Kaum muda ini, dia memiliki banyak opsi, dia lebih kreatif dari segi kampanyenya dan juga lebih bisa melakukan advokasi baik kepada pemerintah maupun masyarakat. Yang kami rasakan sendiri selama pemantauan kami masuk ke kalangan masyarakat itu lebih mudah, mereka lebih terbuka kepada generasi muda," jelasnya.
Kemampuan beradaptasi dan berkomunikasi dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan Forest Guardian. Mereka mampu membangun kepercayaan dan kerja sama dengan masyarakat lokal untuk menjaga hutan bersama-sama. Hal ini menunjukkan pentingnya peran generasi muda dalam membangun kesadaran kolektif untuk pelestarian lingkungan.
Ranti, Ketua Forest Guardian Bengkulu, menambahkan bahwa idealisme dan semangat tinggi generasi muda menjadi aset berharga dalam upaya pelestarian hutan. Mereka belum terbebani oleh kepentingan-kepentingan yang dapat menghambat upaya pelestarian tersebut. "Jadi kaum muda ini punya energi yang mendorong idealisme, termasuk dalam menjaga hutan, berbeda dengan generasi tua yang mereka sudah banyak pertimbangan, karena itu peran generasi muda dalam menjaga hutan itu penting," ujarnya.
Peran Strategis Generasi Muda dalam Pelestarian Hutan
Inisiatif JPIK dan Forest Guardian ini menunjukkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial dan kreativitas mereka, Forest Guardian diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya perlindungan TNKS. Keberhasilan inisiatif ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara generasi muda, pemerintah, dan masyarakat.
Langkah-langkah konkrit yang akan dilakukan Forest Guardian meliputi pemantauan rutin kondisi hutan, edukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan, serta advokasi kepada pemerintah untuk kebijakan yang mendukung pelestarian TNKS. Partisipasi aktif generasi muda dalam menjaga hutan merupakan langkah penting dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Melalui deklarasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara berbagai pihak untuk menjaga kelestarian TNKS. Komitmen dan dedikasi generasi muda dalam menjaga hutan merupakan modal berharga dalam upaya pelestarian lingkungan jangka panjang. Semoga inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian lingkungan.