Gerakan Pangan Murah Polri-Bulog: Warga Gorontalo Nikmati Beras Berkualitas, Selisih Harga Mencapai Rp30 Ribu!
Gerakan Pangan Murah kolaborasi Polri dan Bulog di Gorontalo sukses permudah warga dapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, bahkan selisih Rp30 ribu dari pasaran. Simak dampaknya!

Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Polri dan Bulog berhasil memberikan kemudahan bagi masyarakat Gorontalo. Program ini memungkinkan warga memperoleh kebutuhan pokok, khususnya beras, dengan harga yang sangat terjangkau. Inisiatif ini hadir sebagai respons atas fluktuasi harga komoditas pangan di pasaran.
Suryati Potale, seorang warga Kecamatan Botupingge, Bone Bolango, mengungkapkan apresiasinya terhadap GPM. Menurutnya, program kolaborasi ini sangat membantu warga mendapatkan beras berkualitas. Kenaikan harga beras yang sempat terjadi dapat diatasi berkat intervensi pemerintah melalui GPM.
Pelaksanaan GPM secara berjenjang di setiap daerah dinilai sangat efektif. Warga merasa senang karena dapat memperoleh beras dengan mudah dan harga yang lebih murah. Program ini secara langsung meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan di bawah rata-rata.
Dampak Positif Gerakan Pangan Murah bagi Masyarakat
Kehadiran Gerakan Pangan Murah disambut antusias oleh masyarakat, khususnya di Gorontalo. Program ini menjadi solusi konkret di tengah tantangan kenaikan harga bahan pokok. Warga dapat mengakses beras berkualitas dengan harga yang jauh lebih kompetitif.
Suryati Potale menyampaikan rasa terima kasih kepada Polri dan Bulog atas bantuan yang diberikan. Ia menekankan bahwa program ini sangat berpihak kepada rakyat. Terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan terbatas atau kurang mampu.
Meskipun terdapat pembatasan pembelian, yakni dua kantong beras masing-masing lima kilogram, manfaatnya tetap terasa. Pembatasan ini memastikan pemerataan akses bagi lebih banyak keluarga. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga selama beberapa pekan.
Kolaborasi Polri dan Bulog dalam Stabilisasi Harga Pangan
Gerakan Pangan Murah merupakan implementasi dari program nasional yang digagas oleh Kapolri dan Pemerintah. Inisiatif ini terjalin melalui kerja sama erat dengan Perum Bulog. Tujuannya adalah stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya komoditas beras.
Kapolsek Botupingge, Inspektur Dua Fauji Amrula Sangkala, menjelaskan latar belakang program ini. GPM diselenggarakan sebagai tindak lanjut atas temuan harga beras yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Temuan tersebut dibahas dalam rapat daring Irwasun Polri bersama Bulog dan jajaran Polda/Polres.
Kualitas beras yang didistribusikan oleh Bulog dalam program ini tergolong baik. Harganya pun jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Terdapat selisih signifikan, bahkan mencapai Rp30.000 untuk beras medium.
Mekanisme Pelaksanaan dan Manfaat Langsung
Setiap Polsek di berbagai wilayah turut serta dalam penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah. Mekanisme pelaksanaannya seragam di seluruh lokasi. Hal ini memastikan jangkauan program yang lebih luas dan merata.
Dalam pelaksanaannya, beras berkualitas dari Bulog dijual seharga Rp60.000 per kantong berukuran lima kilogram. Setiap warga diperkenankan membeli maksimal dua kantong. Ketentuan ini diterapkan untuk mencegah penimbunan dan memastikan distribusi yang adil.
Masyarakat di Kecamatan Botupingge, Gorontalo, menyampaikan apresiasi khusus kepada Polres Bone Bolango dan Polsek Botupingge. Kegiatan ini dianggap sangat bermanfaat dan membantu meringankan beban ekonomi. Gerakan Pangan Murah menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.