Gibran Gabung Golkar: Isu Lama, Namun Pilihan Realistis?
Pakar Politik UI menilai wacana Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar sebagai isu lama, namun langkah yang realistis untuk masa depan karier politiknya, meskipun berpotensi mengubah dinamika politik antara Golkar dan PDIP.
Gibran Gabung Golkar: Langkah Politik yang Realistis?
Wacana Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar kembali mencuat. Pakar Ilmu Politik UI, Cecep Hidayat, menilai isu ini sebenarnya sudah lama beredar. Namun, jika benar terjadi, langkah tersebut dinilai realistis bagi karier politik Gibran ke depannya. Pernyataan ini disampaikan Cecep kepada ANTARA pada Jumat, 18 Januari 2024.
Cecep menjelaskan, untuk meniti karier politik pasca 2029, Gibran perlu mempersiapkan diri dengan bergabung ke partai politik besar. Golkar, menurutnya, menjadi salah satu pilihan yang tepat. Alasannya, Golkar menempati posisi tiga besar peraih suara terbanyak di Pemilu 2024, setelah PDIP dan di atas Gerindra.
Keuntungan Bagi Gibran dan Golkar
Keuntungan lain bagi Gibran adalah Golkar bisa memanfaatkan daya tariknya sebagai figur muda, anak Presiden Jokowi, untuk menarik simpati pemilih muda. Sementara bagi Golkar, Gibran dapat menjadi simbol regenerasi, memperkuat posisi partai di pemerintahan dan parlemen. Hal ini disampaikan Cecep dalam wawancara tersebut.
Potensi Perubahan Dinamika Politik
Namun, bergabungnya Gibran ke Golkar berpotensi mengubah hubungan Golkar dan PDIP. Cecep mengingatkan bahwa Gibran, Bobby Nasution, dan Jokowi merupakan mantan kader PDIP. Perubahan komunikasi antar kedua partai besar ini patut diantisipasi.
Tanggapan Ketua Relawan Pro-Jokowi
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, meminta publik menunggu perkembangan lebih lanjut terkait isu ini. Pernyataan ini disampaikannya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 18 Januari 2024. "Ya kita tunggu saja. Tunggu, tunggu besok (Sabtu, 18/1)," kata Budi Arie.
Kesimpulan
Kesimpulannya, wacana Gibran bergabung dengan Golkar merupakan isu yang perlu dikaji secara mendalam. Meskipun dianggap realistis dari sisi karier politik, langkah ini berpotensi menimbulkan perubahan signifikan dalam peta politik nasional, khususnya hubungan antara Golkar dan PDIP. Publik perlu menunggu konfirmasi resmi dari pihak-pihak terkait.