Golkar DKI: Isu Munaslub Ganti Bahlil Lahadalia 'Halusinasi Politik' Murahan
Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DKI Jakarta menepis tegas isu Munaslub Golkar untuk menggantikan Ketua Umum Bahlil Lahadalia, menyebutnya sebagai halusinasi politik belaka.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta secara tegas menolak isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Isu ini disebut-sebut bertujuan menggantikan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta (demisioner) Basri Baco menegaskan bahwa isu tersebut hanyalah halusinasi politik.
Pernyataan ini disampaikan Basri Baco di Jakarta pada Sabtu (02/8). Ia menyebut isu munaslub sebagai "isu murahan" yang dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu. Pihak tersebut disinyalir tidak menginginkan Partai Golkar tetap solid dan berkembang besar.
Menurut Baco, soliditas partai berlambang beringin ini tetap terjaga dari tingkat atas hingga bawah. Partai Golkar juga terus menjalankan program konsolidasi internal secara maksimal. Oleh karena itu, tidak ada alasan kuat untuk mengadakan munaslub.
Bantahan Tegas Terhadap Isu Munaslub
Basri Baco menekankan bahwa isu munaslub yang beredar merupakan hoaks belaka. Soliditas Partai Golkar tidak goyah meskipun ada upaya adu domba. Kader partai diminta untuk tetap bersatu dan kompak.
Baco menduga bahwa isu ini sengaja disebarkan oleh segelintir orang. Mereka adalah pihak yang ingin berkuasa tanpa memiliki kemampuan atau kualitas yang memadai. Tujuannya jelas, yakni merusak kekompakan internal Golkar.
Partai Golkar tidak akan membiarkan upaya adu domba ini terus berlanjut. Kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia dianggap berjalan sesuai jalur (on the track). Tidak ada alasan sedikit pun untuk menggelar munaslub.
Soliditas Partai dan Konsolidasi Berjalan Optimal
Basri Baco menegaskan bahwa kepemimpinan Bahlil Lahadalia telah membuat Golkar sangat solid. Program-program partai berjalan baik dan konsolidasi partai terus bergerak dinamis. Alasan yang dikemukakan penyebar isu munaslub dinilai mengada-ada.
Partai Golkar saat ini tengah fokus pada agenda konsolidasi organisasi secara menyeluruh. Hal ini dilakukan melalui musyawarah daerah (Musda) di seluruh DPD Provinsi. Konsolidasi ini merupakan bentuk nyata penguatan struktur dan kepemimpinan.
Di bawah kepemimpinan Bahlil, Musda di berbagai wilayah berlangsung sukses dan lancar. Hasilnya adalah lahirnya pemimpin berkualitas sesuai harapan kader Golkar. Ini membuktikan bahwa partai tetap kuat dan terorganisir.
Selain konsolidasi internal, Partai Golkar juga aktif mengawal agenda prioritas pemerintahan. Terutama yang berkaitan dengan sektor energi. Ini menunjukkan peran partai dalam mendukung program nasional.