Gontor Magelang Berikan Trauma Healing pada Santri Pasca Longsor
Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang memberikan trauma healing kepada santri pasca longsor yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, dengan kegiatan yang menyenangkan dan pengawasan ahli.

Longsor di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang pada Jumat pagi, 25 April 2024, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka di kalangan santri. Peristiwa ini menyebabkan robohnya tandon air di lingkungan pesantren, mengakibatkan 4 santri meninggal dunia, 16 santri dirawat inap, dan 9 santri menjalani rawat jalan. Sebagai respons, pihak pondok pesantren segera memberikan layanan trauma healing untuk memulihkan kondisi mental para santri yang terdampak.
Pihak Gontor Magelang mengadakan berbagai kegiatan untuk membantu para santri mengatasi trauma pasca-bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mereka pulih secara emosional dan mental agar dapat kembali beraktivitas normal, termasuk mengikuti proses belajar mengajar. Proses pemulihan ini dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan dan sesuai dengan metode pendidikan Gontor yang sudah dikenal.
Langkah cepat ini diambil untuk memastikan para santri mendapatkan dukungan yang dibutuhkan setelah mengalami peristiwa traumatis. Pihak pondok pesantren menyadari pentingnya pemulihan mental bagi para santri agar mereka dapat kembali fokus pada pendidikan dan kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren. Proses pemulihan ini diawasi dan dibimbing oleh para ahli kesehatan jiwa.
Pemulihan Trauma dengan Metode Menyenangkan
Guru Senior Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Mustar, menjelaskan bahwa metode trauma healing yang diterapkan melibatkan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan dan sesuai dengan metode pendidikan Gontor. "Kami berharap dengan aktivitas outbound yang enjoy dan fun, para santri yang terdampak secara psikis dapat segera pulih," kata Mustar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Proses psikoterapi ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti menyanyikan lagu bersama dan permainan kelompok. Aktivitas-aktivitas ini dirancang untuk memperkuat kebersamaan, melatih ketangkasan berpikir, dan menyegarkan kembali kondisi fisik dan mental para santri. "Kami menggerakkan fisik para santri agar sehat secara jasmani dan rohani, jiwa maupun raga, dan dapat kembali beraktivitas seperti semula," tambah Mustar.
Tidak hanya itu, pihak Gontor juga melibatkan para ahli psikoterapi dalam proses trauma healing ini. "Untuk proses trauma healing kami juga berkonsultasi dengan para ahli dari kawan alumni Ponpes Gontor yang saat ini memang aktif di dunia psikoterapi," ungkap Mustar. Hal ini menunjukkan komitmen Gontor dalam memberikan penanganan yang profesional dan terarah untuk para santri.
Dukungan dan Pengawasan Ahli
Proses trauma healing di Gontor Magelang dilakukan dengan pengawasan ketat dari para ahli di bidang kesehatan jiwa. Konsultasi dengan para ahli memastikan bahwa metode yang digunakan efektif dan sesuai dengan kebutuhan para santri. Pendekatan yang holistik ini mempertimbangkan aspek fisik dan mental para santri.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirancang agar tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk pemulihan mental. Permainan kelompok, misalnya, selain menghibur juga melatih kerja sama dan kemampuan berpikir kritis. Penyanyian lagu bersama juga dapat membantu mengekspresikan emosi dan menenangkan pikiran.
Dengan melibatkan para ahli dan menerapkan metode yang tepat, Gontor Magelang menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan penuh kepada para santri yang terdampak bencana longsor. Proses pemulihan ini diharapkan dapat membantu para santri kembali pulih dan melanjutkan kehidupan mereka di pesantren.
Kesimpulan: Bencana longsor di Gontor Magelang telah menimbulkan trauma bagi para santri. Namun, respon cepat dan terukur dari pihak pondok pesantren dengan menyediakan layanan trauma healing yang melibatkan para ahli, serta kegiatan yang menyenangkan dan sesuai metode pendidikan Gontor, menunjukkan komitmen mereka dalam memulihkan kondisi mental para santri agar dapat kembali beraktivitas normal.