GoTo Cetak EBITDA Positif Rp386 Miliar di 2024, Strategi Efisiensi Berbuah Manis
GoTo berhasil membukukan EBITDA grup yang disesuaikan positif sebesar Rp386 miliar di tahun 2024, menunjukkan peningkatan profitabilitas dan efektivitas strategi efisiensi biaya.

Jakarta, 12 Maret 2025 - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan mencetak EBITDA grup yang disesuaikan positif senilai Rp386 miliar sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi bisnis yang efektif dan efisien, khususnya dalam menghadapi persaingan yang ketat di pasar Indonesia. Kinerja positif ini juga diiringi dengan penurunan kerugian yang signifikan dan peningkatan pendapatan, menjadi bukti nyata pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan GoTo.
Pencapaian positif EBITDA ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul. "Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar untuk setahun penuh, serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis Financial Technology," ujar Patrick.
Lebih lanjut, Patrick juga memaparkan optimisme GoTo untuk masa depan. Peningkatan jumlah pengguna yang signifikan sepanjang tahun 2024 menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan ini. GoTo memproyeksikan tren positif ini akan berlanjut hingga tahun 2025, seiring dengan strategi ekosistem yang terbukti efektif. Ke depan, GoTo akan terus memperkuat bisnisnya melalui inovasi operasional dan pengembangan produk untuk meningkatkan pendapatan, efisiensi biaya, dan personalisasi layanan pelanggan.
Strategi Efisiensi dan Pertumbuhan Pendapatan
Sepanjang tahun 2024, GoTo membukukan pendapatan senilai Rp15,89 triliun, meningkat 7,5 persen (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2023. Kenaikan pendapatan ini sejalan dengan penurunan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang susut hingga 94 persen (yoy) menjadi Rp5,15 triliun. Dibandingkan tahun 2023, penurunan ini sangat signifikan, mengingat kerugian pada tahun tersebut mencapai Rp90,39 triliun.
Penurunan beban biaya juga menjadi faktor penting dalam peningkatan profitabilitas GoTo. Total biaya dan beban turun 27,6 persen (yoy) menjadi Rp18,13 triliun di tahun 2024, dibandingkan Rp25,06 triliun di tahun 2023. Penurunan ini terlihat jelas pada berbagai pos beban, termasuk beban umum dan administrasi (Rp4,39 triliun dibandingkan Rp5,64 triliun di tahun 2023), beban penjualan dan pemasaran (Rp2,84 triliun dibandingkan Rp6,43 triliun), dan beban pengembangan produk (Rp1,75 triliun dibandingkan Rp3,51 triliun).
Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho, menjelaskan bahwa perbaikan pendapatan dan profitabilitas ini mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan layanan inti perusahaan dan efektivitas strategi pengelolaan biaya. Ia menambahkan bahwa pendekatan efisiensi biaya yang lebih terperinci memungkinkan GoTo menurunkan beban kas rutin tetap sebesar 3 persen sepanjang tahun, menjadi Rp5,3 triliun. "Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025," ujar Simon.
Proyeksi 2025 dan Penguatan Keuangan
GoTo menargetkan EBITDA grup yang disesuaikan akan tetap positif di kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun pada tahun 2025. Target ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap keberlanjutan kinerja positifnya. Pada akhir 2024, ekuitas GoTo tercatat senilai Rp30,40 triliun, sementara liabilitas menurun menjadi Rp12,80 triliun. Hal ini mengakibatkan peningkatan aset perusahaan dari Rp43,20 triliun di tahun 2023 menjadi Rp54,09 triliun di tahun 2024.
Secara keseluruhan, laporan keuangan GoTo di tahun 2024 menunjukkan perbaikan signifikan dalam hal profitabilitas dan efisiensi. Strategi yang diterapkan perusahaan terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban biaya. Dengan fondasi keuangan yang kuat, GoTo siap menghadapi tantangan di tahun 2025 dan melanjutkan pertumbuhannya di masa mendatang.
Keberhasilan GoTo ini juga menunjukkan potensi besar ekonomi digital Indonesia dan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan dinamika pasar yang kompetitif. Dengan terus berinovasi dan menerapkan strategi yang tepat, GoTo diharapkan dapat terus berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital Indonesia.