Gubernur Kepri Jalin Kerja Sama Penguatan Ekonomi Natuna dengan Tiongkok dan Vietnam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bertemu Dubes Tiongkok dan Vietnam untuk membahas kerja sama pengembangan sektor pariwisata, perikanan, kelautan, dan pertanian di Natuna, demi meningkatkan perekonomian daerah.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong, dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong. Pertemuan tersebut difokuskan pada penguatan kerja sama ekonomi antara Kepri, khususnya Natuna, dengan kedua negara tersebut. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (26/3) ini membahas potensi kerja sama dalam pengembangan sektor pariwisata, perikanan, kelautan, dan pertanian di Natuna.
Pembahasan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kepri untuk memperkuat wilayah perbatasan, khususnya Natuna. Gubernur Ansar, didampingi Bupati Natuna Cen Sui Lan, menekankan pentingnya sinergi dengan Tiongkok dan Vietnam untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Natuna dan meningkatkan daya saing daerah. Ia berharap kerja sama ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
Ansar Ahmad menyatakan bahwa Pemprov Kepri terus berupaya memperkuat sektor-sektor strategis di Natuna. "Sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pemerintah Tiongkok dan Vietnam, menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut," ujar Ansar dalam keterangannya di Tanjungpinang, Kamis (27/3).
Penguatan Kerja Sama di Sektor Strategis
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar memaparkan potensi Natuna di berbagai sektor. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengembangkan pariwisata Natuna, yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain itu, sektor perikanan dan kelautan, yang merupakan sumber daya alam utama Natuna, juga menjadi fokus pembahasan. Potensi pertanian Natuna juga tak luput dari perhatian, dengan harapan kerja sama dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas pertanian lokal.
Kedua duta besar menyambut baik inisiatif Gubernur Ansar dan menyatakan kesiapan untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih konkret. Mereka menekankan pentingnya tahun 2025 sebagai tonggak penting dalam hubungan bilateral masing-masing negara dengan Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk mempererat hubungan dan kerja sama dengan Indonesia.
Duta Besar Ta Van Thong dari Vietnam menjelaskan bahwa kemitraan strategis antara Vietnam dan Indonesia telah berkembang pesat di berbagai bidang, mulai dari politik dan ekonomi hingga budaya dan pertukaran antar masyarakat. "Hal ini menjadi modal penting dalam mempererat kerja sama di berbagai sektor, termasuk di wilayah perbatasan seperti Natuna," ujar Dubes Ta Van Thong.
Potensi Kerja Sama dan Pembangunan Berkelanjutan
Pertemuan ini menandai langkah awal yang signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral antara Kepri dengan Tiongkok dan Vietnam. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pembangunan berkelanjutan di Natuna dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pengembangan sektor pariwisata, misalnya, dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sementara itu, peningkatan sektor perikanan dan kelautan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan perekonomian daerah.
Kolaborasi dalam sektor pertanian juga akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan di Natuna. Dengan dukungan dari Tiongkok dan Vietnam, Natuna berpotensi untuk menjadi pusat ekonomi yang kuat di wilayah perbatasan Indonesia. Kerja sama ini juga akan memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama regional dan internasional.
Secara keseluruhan, pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan kerja sama ekonomi antara Kepri dan kedua negara tersebut. Komitmen dari kedua belah pihak untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih konkret menunjukkan optimisme terhadap masa depan pembangunan di Natuna dan Kepri secara keseluruhan. Keberhasilan kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Natuna.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini akan menjadi fokus perhatian ke depannya. Diharapkan, kerja sama ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Natuna dan Indonesia secara keseluruhan.