Gus Haris Bergerak Cepat Tangani Bencana Longsor dan Banjir di Probolinggo
Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, langsung melakukan mitigasi bencana tanah longsor dan banjir bandang pasca bencana, dengan melakukan asesmen dan perencanaan di lapangan untuk meminimalisir dampak dan memastikan keselamatan warga.
![Gus Haris Bergerak Cepat Tangani Bencana Longsor dan Banjir di Probolinggo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/160247.630-gus-haris-bergerak-cepat-tangani-bencana-longsor-dan-banjir-di-probolinggo-1.jpg)
Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris atau yang akrab disapa Gus Haris, langsung bergerak cepat menangani bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Respon cepat ini ditunjukkan dengan kunjungan langsung ke lokasi bencana bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, sejak Sabtu (8/2).
Penanganan Bencana: Respon Cepat dan Terukur
Gus Haris menekankan bahwa kehadiran pemerintah di lokasi bencana bukan sekadar simbol kepedulian, melainkan bagian integral dari upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan. "Kehadiran pemerintah di lokasi bencana bukan sekadar bentuk perhatian, tetapi sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan," tegas Gus Haris dalam keterangan tertulisnya. Hal ini menunjukkan komitmen nyata untuk tidak hanya mengatasi dampak bencana saat ini, tetapi juga mencegah kejadian serupa di masa depan.
Langkah Gus Haris dan timnya langsung menuju ke titik-titik bencana untuk melakukan asesmen dan perencanaan. Mereka tidak menunggu lama untuk mengambil tindakan. "Setiap daerah yang berpotensi longsor atau banjir harus segera kami petakan. Banyak jembatan yang putus dan harus segera mencari solusi agar akses masyarakat tidak terputus," ujarnya. Kecepatan respon ini sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana terhadap masyarakat.
Prioritas utama Gus Haris adalah pemulihan infrastruktur dan pemukiman warga yang terdampak. "Rumah yang roboh dan jembatan yang putus harus segera dibangun kembali karena banyak masyarakat yang terisolasi. Itu tanggung jawab kita bersama," kata Gus Haris. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan dan pemulihan yang cepat.
Mitigasi Bencana: Langkah Antisipatif untuk Masa Depan
Selain penanganan pasca bencana, Gus Haris juga menekankan pentingnya langkah antisipatif. Ia mengingatkan desa dan perangkat desa untuk lebih sigap menghadapi cuaca ekstrem. "Apabila ada warga yang rumahnya berada di dekat tebing atau pinggiran sungai, segera ajak mereka mengungsi saat hujan deras turun," imbaunya. Pencegahan dini ini sangat penting untuk mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian material.
Bencana yang terjadi juga menyoroti perubahan signifikan pada kondisi geografis daerah tersebut. "Beberapa sungai yang sudah bertahun-tahun tidak meluap, kini mengalami peningkatan debit air yang signifikan. Kami sudah kehilangan sekitar tujuh jembatan akibat bencana tersebut," ungkap Gus Haris. Pernyataan ini menunjukkan perlunya evaluasi dan perencanaan tata ruang yang lebih komprehensif untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Gus Haris dan timnya bahkan menggunakan motor trail untuk menjangkau lokasi bencana yang sulit diakses, seperti di Dusun Kletek, Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, untuk meninjau rumah warga yang roboh akibat longsor. Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen Gus Haris untuk memastikan bantuan sampai kepada seluruh warga yang terdampak.
Kesimpulan: Komitmen dan Kolaborasi untuk Probolinggo yang Lebih Aman
Bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Probolinggo menjadi momentum bagi Gus Haris untuk menunjukkan komitmennya dalam memimpin daerah. Dengan langkah cepat, terukur, dan kolaboratif bersama OPD, ia berupaya meminimalisir dampak bencana dan membangun Kabupaten Probolinggo yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. "Ke depan, kami tidak bisa hanya berharap bencana tidak terjadi, tetapi harus siap menghadapinya dengan langkah konkret dan mitigasi yang tepat," tutup Gus Haris. Pernyataan ini menjadi penegasan komitmen jangka panjang untuk membangun sistem mitigasi bencana yang efektif di Kabupaten Probolinggo.