Hanjaba 2025: Cara Pemkot Jakarta Pusat Bangun Budaya Membaca dan Perkuat Literasi Anak
Pemkot Jakarta Pusat menggelar Hanjaba 2025 sebagai upaya strategis membangun budaya membaca dan memperkuat ekosistem literasi. Simak bagaimana lomba ini memotivasi generasi muda!

Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyelenggarakan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) 2025. Lomba ini berlangsung selama tiga hari, dari 12 hingga 14 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi anak-anak untuk mengekspresikan kemampuan literasi mereka.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, menyatakan bahwa Hanjaba adalah bagian dari upaya membangun budaya membaca. Inisiatif ini juga bertujuan memperkuat ekosistem literasi di lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Sebanyak 250 siswa dari jenjang SD hingga SMA turut berpartisipasi dalam ajang ini.
Lomba Hanjaba diinisiasi oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat. Melalui tujuh kategori yang dilombakan, Hanjaba diharapkan dapat mendorong minat baca, menulis, dan bercerita. Kegiatan ini juga menjadi wadah pengembangan potensi serta bakat anak-anak Jakarta.
Hanjaba: Pilar Penguatan Budaya Literasi di Jakarta Pusat
Wali Kota Arifin menegaskan komitmen Pemkot Jakarta Pusat dalam memajukan literasi melalui Hanjaba 2025. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong anak-anak menjadikan membaca, menulis, dan bercerita sebagai bagian dari budaya sehari-hari. Apresiasi tinggi diberikan kepada para pemenang lomba perpustakaan SD/MI dan SMP/MTs.
Menurut Arifin, semangat dan komitmen peserta serta pengelola perpustakaan patut dicontoh. Hasil pembinaan dan lomba ini diharapkan menjadi pendorong untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan. Hal ini penting demi terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Suryanto, menambahkan pandangannya. Ia melihat Hanjaba sebagai wadah krusial bagi generasi muda. Tujuannya agar mereka tidak hanya menjadi pembaca aktif, tetapi juga pencipta karya.
Karya-karya yang dihasilkan diharapkan membawa nilai dan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Inisiatif ini selaras dengan visi pemerintah daerah untuk mencetak generasi yang berdaya saing. Dengan demikian, ekosistem literasi di Jakarta Pusat akan semakin kokoh.
Ragam Kategori Lomba Hanjaba 2025 untuk Bakat Anak
Hanjaba 2025 Jakarta Pusat melibatkan 250 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Peserta berasal dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Keikutsertaan yang luas ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan literasi.
Lomba ini menawarkan tujuh kategori yang beragam, dirancang untuk mengakomodasi berbagai bakat anak. Kategori tersebut meliputi:
- Komik
- Menggambar dan Mewarnai
- Pidato Bahasa Inggris
- Membaca Puisi
- Membuat Pantun
- Bertutur
Suryanto menjelaskan bahwa tujuan utama lomba ini adalah mendorong minat baca di kalangan anak dan remaja. Selain itu, Hanjaba juga menumbuhkan kegemaran menulis dan bercerita sebagai sarana ekspresi diri. Ini adalah upaya komprehensif untuk mengembangkan potensi literasi.
Pengembangan potensi dan bakat anak Jakarta melalui karya yang terinspirasi dari membaca menjadi fokus utama. Setiap kategori dirancang untuk merangsang kreativitas dan imajinasi peserta. Dengan demikian, Hanjaba menjadi platform penting bagi pengembangan diri.