Harga BBM Vivo Naik di Maret 2025, Revvo 90 Tembus Rp13.390 per Liter
SPBU Vivo menaikkan harga BBM jenis Revvo 90, Revvo 92, dan Revvo 95 pada Maret 2025, sementara harga Diesel Primus Plus justru turun; Pertamina juga melakukan penyesuaian harga.

Jakarta, 1 Maret 2025 - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kembali mengalami perubahan. PT Vivo Energy Indonesia menaikkan harga beberapa jenis BBM-nya, sementara PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk beberapa produk nonsubsidi. Kenaikan dan penurunan harga ini berlaku efektif mulai 1 Maret 2025, berdampak pada pengeluaran konsumen untuk bahan bakar kendaraan.
Kenaikan harga BBM Vivo diumumkan melalui akun Instagram resmi perusahaan. Hal ini tentu menjadi perhatian publik, terutama bagi pengguna setia BBM Vivo. Perubahan harga ini juga memicu perbandingan dengan harga BBM di SPBU lain, khususnya Pertamina, yang juga melakukan penyesuaian harga pada produk tertentu.
Perubahan harga BBM ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap perekonomian masyarakat. Apakah kenaikan harga ini sejalan dengan fluktuasi harga minyak dunia? Bagaimana dampaknya terhadap daya beli masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi saat ini?
Kenaikan Harga BBM Vivo
Berdasarkan pengumuman resmi Vivo, harga Revvo 90 naik Rp240 per liter, dari Rp13.150 menjadi Rp13.390 per liter. Revvo 92 juga mengalami kenaikan serupa, yaitu Rp240 per liter, dari Rp13.350 menjadi Rp13.590 per liter. Sementara itu, Revvo 95 mengalami kenaikan lebih rendah, yakni Rp120 per liter, dari Rp13.940 menjadi Rp14.060 per liter.
Berbeda dengan tiga jenis BBM di atas, harga Diesel Primus Plus justru mengalami penurunan sebesar Rp270 per liter, dari Rp15.030 menjadi Rp14.760 per liter. Penurunan harga ini tentu menjadi kabar baik bagi pengguna Diesel Primus Plus. Namun, secara keseluruhan, mayoritas BBM Vivo mengalami kenaikan harga.
"Kenaikan harga ini merupakan penyesuaian berdasarkan berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak dunia dan biaya operasional," demikian bunyi keterangan resmi yang diunggah di media sosial Vivo (kutipan telah disesuaikan untuk konteks). Pernyataan resmi dari Vivo belum secara rinci menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian harga tersebut.
Penyesuaian Harga BBM Pertamina
PT Pertamina (Persero) juga mengumumkan penyesuaian harga BBM nonsubsidi di beberapa wilayah, khususnya Jabodetabek. Dexlite turun dari Rp14.600 menjadi Rp14.300 per liter, sementara Pertamina Dex turun dari Rp14.800 menjadi Rp14.600 per liter. Penurunan harga ini memberikan sedikit keringanan bagi konsumen yang menggunakan BBM jenis Dex Series.
Menariknya, harga BBM Pertamax Series tetap stabil. Pertamax tetap di harga Rp12.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.000 per liter, dan Pertamax Green 95 Rp13.700 per liter. Pertalite dan Biosolar (subsidi) juga tidak mengalami perubahan harga, masing-masing tetap di Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Stabilitas harga Pertamax Series dan BBM subsidi ini memberikan sedikit kepastian bagi konsumen di tengah fluktuasi harga BBM lainnya. Namun, tetap penting untuk memantau perkembangan harga BBM secara berkala.
Kesimpulan: Perubahan harga BBM di SPBU Vivo dan penyesuaian harga oleh Pertamina pada Maret 2025 ini menunjukkan dinamika pasar BBM di Indonesia. Kenaikan harga beberapa jenis BBM perlu dikaji lebih lanjut terkait dampaknya terhadap perekonomian masyarakat. Konsumen diharapkan dapat menyesuaikan anggaran pengeluarannya seiring dengan perubahan harga BBM ini.