Harga Tiket Pesawat Lebaran: Harapan Pemudik untuk Harga yang Lebih Terjangkau
Pemudik mengeluhkan harga tiket pesawat yang mahal saat Lebaran dan berharap pemerintah dapat menekan biaya penerbangan agar lebih terjangkau.

Jakarta, 6 April 2024 - Mudik Lebaran menjadi momen penting bagi banyak orang Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, tingginya harga tiket pesawat seringkali menjadi kendala bagi para pemudik yang memilih jalur udara. Hal ini terungkap dari keluhan sejumlah pemudik yang ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu lalu. Mereka berharap pemerintah dapat mengambil langkah lebih konkrit untuk menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau.
Hanif (25), seorang pemudik asal Balikpapan, Kalimantan, misalnya, mengungkapkan keinginannya agar harga tiket pesawat saat Lebaran lebih masuk akal. "Ya harapannya paling tidak harga pesawat kalau lagi libur Lebaran, lagi mudik, itu harganya masuk akal, dalam artian tidak begitu mahal. Meskipun saya tahu ini memang ya kalau melihat bisnisnya, pasti naik harganya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa harga tiket pesawat yang tinggi seringkali menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin mudik menggunakan pesawat untuk menghindari kemacetan jalan raya.
Senada dengan Hanif, Mayang (27) asal Bekasi yang baru pulang dari Padang, Sumatera Barat, juga berharap agar tiket pesawat Lebaran lebih terjangkau. "Kalau harga pesawat lebih terjangkau pasti kita juga lebih cepat sampai ke kampung halaman, setidaknya naik berapa persen saja, jangan sampai naik tinggi," kata Mayang. Kedua pemudik ini mewakili banyak aspirasi masyarakat yang berharap pemerintah dapat memperhatikan daya beli masyarakat dalam menentukan harga tiket pesawat.
Harga Tiket Pesawat dan Pengalaman Pemudik
Hanif menceritakan pengalamannya membeli tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Balikpapan. Ia harus merogoh kocek sebesar Rp1,5 juta untuk tiket pergi dan Rp1,7 juta untuk tiket pulang. Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan harga normal di luar musim Lebaran, yang biasanya berkisar antara Rp800.000 hingga Rp900.000. Ia bahkan membandingkan harga tiket pesawat domestik dengan tiket ke luar negeri, yang menurutnya jauh lebih murah. "Teman-teman yang pulang ke Aceh, itu harganya bisa berkali-kali lipat lebih mahal daripada misalnya kita ke Kuala Lumpur atau Singapura," jelas Hanif.
Sementara itu, Mayang tidak secara spesifik menyebutkan harga tiket pesawat yang ia beli. Namun, ia menekankan pentingnya harga tiket pesawat yang lebih terjangkau agar masyarakat dapat lebih mudah bertemu keluarga di kampung halaman saat Lebaran. Pengalaman Hanif dan Mayang mencerminkan kesulitan yang dihadapi banyak pemudik dalam menghadapi lonjakan harga tiket pesawat selama musim Lebaran.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk menekan harga tiket pesawat melalui berbagai kebijakan. Salah satunya adalah potongan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik kelas ekonomi sebesar 14 persen, berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025. Potongan harga ini diberikan melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang sebagian ditanggung pemerintah.
Upaya Pemerintah Menekan Harga Tiket Pesawat
- Potongan harga tiket pesawat 14 persen (PPN 5 persen, sisanya ditanggung pemerintah).
- Penurunan biaya operasional di 37 bandara.
- Penyesuaian harga avtur.
Meskipun pemerintah telah memberikan potongan harga, masih banyak pemudik yang berharap agar harga tiket pesawat dapat ditekan lebih rendah lagi. Hal ini mengingat tingginya biaya transportasi udara yang masih menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat. Data yang tercatat hingga Minggu (6/4) pukul 11.00 WIB menunjukkan adanya lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang di Bandara Halim Perdanakusuma dengan 80 penerbangan. Kota tujuan terbanyak dari Jakarta adalah Surabaya, Denpasar, Palembang, Padang, dan Kualanamu.
Ke depan, diharapkan pemerintah dapat terus berupaya untuk menekan harga tiket pesawat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah dan terjangkau untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Koordinasi yang baik antara pemerintah dan pihak maskapai penerbangan sangat penting untuk memastikan terwujudnya harga tiket pesawat yang lebih adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.