Hilal Tak Terlihat di Sukabumi, Tim DHR Laporkan Hasil Rukyatul Hilal ke Kemenag RI
Tim Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi melaporkan hasil rukyatul hilal di POB Cibeas; hilal tidak terlihat, keputusan penetapan awal Ramadhan 1446 H menunggu sidang isbat nasional.

Tim Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan rukyatul hilal di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas pada Jumat, 28 Februari 2024, untuk menentukan awal bulan suci Ramadhan 1446 H. Hasilnya, hilal tidak terlihat. Pengamatan dilakukan di Kecamatan Simpenan, dengan koordinat -7 derajat, 4 menit 26 detik Lintang Selatan dan 106 derajat 31 menit 52 detik Bujur Timur, dimulai pukul 18.15 WIB dan berlangsung selama 19 menit 11 detik setelah matahari terbenam. Ketua DHR Kabupaten Sukabumi, Dede Sudanta, menyampaikan bahwa laporan hasil pengamatan ini akan disampaikan kepada Kementerian Agama RI untuk diproses dalam sidang isbat nasional.
Proses rukyatul hilal melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota Sukabumi, perwakilan pondok pesantren, Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kota Sukabumi, dan beberapa ahli dari berbagai lembaga. Kehadiran berbagai pihak ini menandakan pentingnya proses pengamatan hilal dalam menentukan awal Ramadhan. Meskipun pengamatan dilakukan dengan teliti, hilal atau bulan sabit yang menandai awal bulan baru dalam kalender Komariyah tidak terlihat pada saat pengamatan.
Ketidak terlihatnya hilal di lokasi pengamatan di Sukabumi tidak serta merta menentukan awal Ramadhan. Keputusan final mengenai penetapan 1 Ramadhan 1446 H akan ditentukan melalui sidang isbat tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Peran Tim DHR Kabupaten Sukabumi dalam hal ini adalah memberikan laporan hasil pengamatan mereka, baik hilal terlihat maupun tidak terlihat, sebagai salah satu pertimbangan dalam sidang isbat tersebut.
Hasil Rukyatul Hilal di POB Cibeas
Pengamatan hilal di POB Cibeas, Sukabumi, dilakukan dengan seksama oleh tim DHR Kabupaten Sukabumi. Proses pengamatan yang berlangsung selama hampir 20 menit ini dilakukan setelah matahari terbenam. Meskipun berbagai upaya dilakukan, hilal tetap tidak terlihat. Hal ini menjadi dasar laporan yang akan disampaikan kepada Kemenag RI.
Lokasi pengamatan dipilih secara strategis di Kecamatan Simpenan, dengan koordinat yang telah ditentukan. Ketepatan waktu dan lokasi pengamatan merupakan hal krusial dalam proses rukyatul hilal. Data-data yang diperoleh selama proses pengamatan, termasuk durasi pengamatan dan kondisi cuaca, akan menjadi bagian dari laporan yang disampaikan.
Kehadiran perwakilan dari berbagai lembaga keagamaan dan ahli dalam proses rukyatul hilal ini menunjukkan komitmen untuk memastikan akurasi dan transparansi dalam menentukan awal Ramadhan. Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi hilal pada saat pengamatan.
Sidang Isbat Nasional: Penentu Awal Ramadhan
Hasil rukyatul hilal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk hasil pengamatan di Sukabumi, akan menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat nasional yang dipimpin oleh Kementerian Agama RI. Sidang isbat ini merupakan forum resmi untuk memutuskan awal Ramadhan berdasarkan perhitungan hisab dan rukyat.
Sidang isbat akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk laporan hasil rukyatul hilal dari berbagai lokasi, perhitungan hisab, dan berbagai aspek lainnya yang relevan. Keputusan yang dihasilkan dari sidang isbat ini akan menjadi acuan bagi seluruh umat Islam di Indonesia dalam menentukan awal Ramadhan 1446 H.
Proses penetapan awal Ramadhan melalui sidang isbat ini merupakan bagian penting dari sistem penentuan kalender Islam di Indonesia. Sistem ini menggabungkan perhitungan hisab dan pengamatan rukyat untuk memastikan akurasi dan keadilan dalam penetapan awal bulan-bulan dalam kalender Hijriyah.
Dengan demikian, keputusan final mengenai awal Ramadhan 1446 H akan diumumkan setelah sidang isbat tingkat nasional selesai. Umat Islam di Indonesia diharapkan untuk menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama RI.
Proses rukyatul hilal di Sukabumi, meskipun hasilnya hilal tidak terlihat, tetap menjadi bagian penting dalam rangkaian proses penetapan awal Ramadhan 1446 H. Laporan hasil pengamatan ini akan menjadi salah satu data penting yang dipertimbangkan dalam sidang isbat nasional.