Hoaks! Video Erupsi Gunung Gede Cianjur Ternyata Aktivitas Gunung Marapi
Badan Geologi memastikan video viral erupsi Gunung Gede di Cianjur adalah hoaks; video tersebut merupakan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Gunung Gede di Cianjur, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan setelah beredarnya video yang menunjukkan aktivitas erupsi di media sosial. Namun, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks. Video yang beredar ternyata memperlihatkan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat, bukan Gunung Gede.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, memberikan klarifikasi resmi terkait video tersebut. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada aktivitas erupsi atau keluarnya kolom abu di atas puncak Gunung Gede berdasarkan pemantauan visual dari Pos Pemantauan Gunung Api di Cianjur. Informasi yang disampaikan melalui video tersebut sepenuhnya keliru dan menyesatkan publik.
Pernyataan Wafid ini sekaligus membantah klaim yang beredar di media sosial. Badan Geologi memastikan bahwa status Gunung Gede hingga saat ini masih berada di Level 1 (Normal), dan masyarakat tidak perlu panik atau khawatir berlebihan.
Aktivitas Gunung Gede dalam Pemantauan Badan Geologi
Berdasarkan data pemantauan Badan Geologi sejak 1 Januari hingga 8 April 2024, aktivitas Gunung Gede terpantau normal. Terlihat hanya hembusan asap putih tipis hingga sedang dari Kawah Wadon dengan ketinggian berkisar antara 50-100 meter. Aktivitas kegempaan juga terpantau relatif rendah.
Puncak aktivitas kegempaan tercatat pada 1 April 2024 dengan 49 kali gempa. Setelah tanggal tersebut, tidak terjadi peningkatan signifikan pada aktivitas hembusan asap kawah maupun peningkatan gempa vulkanik dalam. Petugas pos pemantauan gunung api mencatat aktivitas kegempaan yang relatif rendah pada periode 2-8 April 2024.
Data tersebut menunjukkan bahwa Gunung Gede masih dalam kondisi stabil dan aman. Badan Geologi secara berkala terus memantau aktivitas gunung api tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Rekomendasi dan Himbauan Badan Geologi
Meskipun status Gunung Gede masih normal, Badan Geologi tetap memberikan rekomendasi kepada masyarakat dan wisatawan. Masyarakat di sekitar Gunung Gede dan wisatawan disarankan untuk tidak mendekati kawah dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon. Hal ini sebagai langkah antisipasi dan pencegahan, mengingat potensi bahaya yang selalu ada di sekitar gunung api aktif.
"Masih normal atau Level 1," tegas Wafid, menekankan kembali status Gunung Gede yang masih aman. Namun, kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi Badan Geologi tetap diperlukan untuk menjaga keselamatan.
Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber terpercaya, seperti situs resmi Badan Geologi atau instansi terkait lainnya. Hindari penyebaran informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya untuk mencegah kepanikan dan kesalahpahaman.
Kesimpulannya, informasi mengenai erupsi Gunung Gede yang beredar di media sosial adalah hoaks. Badan Geologi telah memastikan bahwa Gunung Gede masih dalam status normal (Level 1) dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.