Hujan Lebat Guyur Aceh hingga Akhir Januari Akibat MJO, BMKG Imbau Waspada
BMKG Aceh memprediksi hujan akan terus melanda Aceh hingga akhir Januari karena aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), sehingga masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terus mengguyur wilayah Aceh hingga akhir Januari. Penyebabnya? Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih berlangsung. Prakirawan BMKG Aceh, Amat Komi, menyampaikan informasi ini Selasa (28/1) di Banda Aceh. Peringatan ini penting bagi warga Aceh untuk bersiap menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem.
Menurut Amat Komi, saat ini MJO aktif di fase tiga (Samudera Hindia) dan diperkirakan berlanjut hingga 28 Januari sebelum memasuki fase empat hingga 31 Januari. MJO sendiri merupakan gangguan cuaca dominan di wilayah tropis. Ia bergerak perlahan dari barat ke timur dan berlangsung selama 30–90 hari. Fase tiga dan empat MJO biasanya meningkatkan curah hujan di Aceh.
Lebih lanjut Amat menjelaskan, "Jika berada pada fase tiga atau fase empat (melewati Samudera Hindia), MJO dapat berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat, termasuk Aceh." Dengan kata lain, posisi MJO saat ini sangat berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Aceh.
Beberapa wilayah di Aceh diperkirakan akan mengalami hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang. Pada tanggal 28 Januari, Aceh Besar, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Pidie, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Simeulue perlu mewaspadai potensi ini. Kemudian, pada 29 Januari, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Tamiang, dan Simeulue yang perlu bersiaga.
Sementara itu, pada 30 Januari, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Subulussalam juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem serupa. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang terus menerus atau dengan durasi lama di berbagai wilayah tersebut.
Secara umum, BMKG memprediksi angin akan bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 5-30 km/jam. Suhu udara berkisar antara 22-32 derajat Celcius dengan kelembaban udara 65-95 persen. Kondisi ini perlu diperhatikan karena dapat memperparah dampak hujan lebat.
BMKG mengimbau masyarakat Aceh untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. "Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus menerus maupun dengan durasi lama," pesan Amat Komi. Pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menjadi fokus utama imbauan ini.
Kesimpulannya, hujan lebat akan melanda Aceh hingga akhir Januari akibat MJO. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.