Humpuss Maritim: Menuju Perusahaan Pelayaran Berkelanjutan di 2029
PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) berkomitmen mengurangi jejak karbon dan mengelola limbah secara berkelanjutan melalui ESG Roadmap 2025-2029, serta mengintegrasikan teknologi digital untuk akselerasi implementasi.

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengumumkan komitmennya untuk mengurangi jejak karbon dan mengelola limbah secara berkelanjutan. Hal ini merupakan bagian dari implementasi ESG Roadmap 2025-2029 yang telah disusun perusahaan. Pengumuman ini disampaikan di Jakarta pada Selasa, 25 Maret. Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya saing HUMI di pasar domestik dan internasional.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, menyatakan bahwa perseroan menjadikan kompetensi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai nilai jual utama. Integrasi ESG dalam setiap aspek operasional menjadi prioritas, demi solusi jangka panjang bagi lingkungan, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan. "Dengan mengintegrasikan ESG ke dalam setiap aspek operasional, HUMI memprioritaskan solusi jangka panjang bagi lingkungan, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Tirta.
Selain pengurangan jejak karbon dan pengelolaan limbah, HUMI juga fokus pada lingkungan kerja inklusif, penerapan standar keberlanjutan pada rantai pasok, program sosial, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel. Meskipun ada tantangan seperti investasi awal yang besar dan kompleksitas regulasi, HUMI telah menyiapkan strategi untuk membangun resiliensi organisasi melalui roadmap ESG yang terintegrasi, kemitraan, inovasi teknologi, penguatan SDM, dan pengelolaan risiko proaktif.
Langkah Strategis Menuju ESG Leader 2029
HUMI menargetkan menjadi pemimpin ESG di industri pelayaran pada tahun 2029. Target ini akan dicapai melalui ESG Roadmap 2025-2029 yang mengacu pada standar global dan sembilan topik material yang telah ditetapkan. Direktur HUMI, Dedi Hudayana, menjelaskan beberapa kriteria dan indikator untuk mencapai target tersebut.
Roadmap ini menegaskan komitmen HUMI untuk memantapkan posisinya sebagai perusahaan pelayaran berkelanjutan yang inovatif dan kompetitif. Program konservasi mangrove yang telah dimulai sejak pertengahan 2024 akan terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan mekanisme perdagangan karbon serta kolaborasi dengan komunitas pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi.
Digitalisasi juga akan dioptimalkan untuk mempercepat implementasi ESG Roadmap. Inisiatif yang disiapkan meliputi Fleet Performance Monitoring System, Employee Well-being Dashboard, ESG Data Analytics & Reporting, serta Cybersecurity & Digital Risk Management. Teknologi digital memungkinkan monitoring ESG secara real-time, peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi, keselamatan dan kesejahteraan karyawan yang lebih baik, serta transparansi dan kepatuhan ESG yang lebih tinggi.
Dengan pemanfaatan teknologi digital, monitoring ESG menjadi lebih akurat dan real-time, meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi karbon. Keselamatan dan kesejahteraan karyawan serta kru juga meningkat, disertai transparansi dan kepatuhan ESG yang lebih tinggi. HUMI memastikan bahwa ESG Roadmap bukan hanya visi, tetapi realitas yang terukur dan berdampak nyata.
Tantangan dan Solusi Implementasi ESG
Implementasi ESG di HUMI tidak tanpa tantangan. Tirta Hidayat mengakui adanya kendala seperti besarnya investasi awal, kompleksitas regulasi, transformasi budaya, dan kesiapan rantai pasok. Namun, HUMI telah menyiapkan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.
Strategi yang diterapkan meliputi pembangunan resiliensi organisasi melalui roadmap ESG terintegrasi, kemitraan dan inovasi teknologi, penguatan kapasitas SDM, serta pengelolaan risiko proaktif. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, HUMI optimis dapat mencapai target ESG Leader 2029.
HUMI menyadari pentingnya kolaborasi dan kemitraan dalam mencapai tujuan keberlanjutan. Oleh karena itu, HUMI akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta lainnya.
Komitmen HUMI terhadap keberlanjutan tidak hanya sebatas pengurangan emisi karbon dan pengelolaan limbah, tetapi juga mencakup aspek sosial dan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini tercermin dalam program-program yang telah dan akan dijalankan oleh HUMI.
Dengan langkah-langkah strategis dan komitmen yang kuat, HUMI siap menjadi pemimpin dalam industri pelayaran berkelanjutan di Indonesia dan internasional. Penerapan teknologi digital dan kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.
Keberhasilan HUMI dalam menerapkan ESG Roadmap akan menjadi contoh bagi perusahaan lain di industri maritim untuk mengikuti jejak keberlanjutan yang lebih baik. Hal ini akan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.