IKA PMII Dorong Kadernya Incar Jabatan Penting di PKB, PBNU, dan Pemerintahan
Pengurus Besar IKA PMII mendorong kadernya untuk mengisi posisi strategis di PKB, PBNU, dan pemerintahan, demi kemajuan bangsa dan memperkuat peran PMII.

Jakarta, 1 Mei 2024 - Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) menyerukan kepada para kadernya untuk secara aktif mengejar posisi-posisi penting dalam pemerintahan dan organisasi politik, termasuk di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Seruan ini disampaikan menyusul acara Tasyakuran Harlah PMII Ke-65 dan Halalbihalal di Jakarta.
Ketua PB IKA PMII, Fathan Subchi, menekankan pentingnya keterlibatan kader PMII dalam mengisi posisi-posisi strategis. Menurutnya, kader PMII yang memiliki latar belakang aktivisme dan pergerakan, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang efektif dan membawa perubahan positif bagi bangsa. "Jangan sampai posisi-posisi politik yang bagus, posisi-posisi pemerintahan, kita ketinggalan kereta. Kita ini kan aktivis, kita kan pergerakan," tegas Fathan.
Fathan juga menambahkan bahwa target ini bertujuan untuk memperkuat peran PMII dalam pembangunan nasional dan mewujudkan kesejahteraan bagi umat. Komitmen IKA PMII untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal ketahanan pangan, juga diutarakan. Hal ini mengingat basis massa PMII yang mayoritas berada di daerah pedesaan.
IKA PMII: Kader Harus Aktif di PKB dan PBNU
Fathan berharap agar kader alumni PMII yang tersebar di berbagai sektor, baik politik, pemerintahan, maupun swasta, dapat bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar kader untuk mencapai dampak yang lebih besar.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi PB IKA PMII, Andi Jamaro Dulung, menyoroti minimnya keterwakilan kader PMII dalam posisi penting di PBNU. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas hal tersebut dan menganggapnya sebagai sebuah tantangan yang perlu segera diatasi. "Tidak ada satu pun kader PMII yang mengisi empat jabatan penting di PBNU. Hal tersebut merupakan kegagalan bagi dirinya sebagai kader," ujarnya.
Andi juga menyinggung jumlah kader PMII di DPR RI dari Fraksi PKB. Dari 68 anggota DPR RI Fraksi PKB, hanya 28 orang yang merupakan kader PMII. Sisanya berasal dari organisasi lain. Ia pun memberikan pesan tegas, "Saya merasa sudah cukup menyampaikan PR ini kepada teman-teman. Pertama, PR-nya adalah Kramat Raya 164 (PBNU). Yang kedua, Raden Saleh (PKB), tolong dipelihara dengan baik."
Dorongan untuk Kader PMII di Sektor Publik dan Politik
Seruan IKA PMII ini menunjukkan komitmen organisasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional. Dengan mendorong kadernya untuk mengisi posisi-posisi strategis, IKA PMII berharap dapat memperkuat pengaruh dan peran alumni PMII dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
IKA PMII menyadari pentingnya peran kadernya dalam berbagai sektor, baik pemerintahan maupun organisasi politik. Dengan peningkatan partisipasi kader PMII dalam posisi-posisi penting, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara berbagai elemen masyarakat untuk kemajuan Indonesia.
Langkah ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat jaringan dan solidaritas antar kader PMII. Dengan adanya kader PMII di berbagai posisi strategis, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan
Seruan IKA PMII untuk kadernya agar mengisi posisi penting di PKB, PBNU, dan pemerintahan merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran alumni PMII dalam pembangunan nasional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi PMII dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.