Imbauan agar Investor Tetap Rasional: IHSG Menukik Tajam, Jangan Panik!
Direktur PT Reliance Sekuritas imbau investor tak panik atas penurunan IHSG signifikan pasca libur Lebaran, sarankan strategi investasi aman sementara.

Jakarta, 8 April 2024 - Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, menghimbau pelaku pasar modal untuk tetap tenang dan rasional dalam menyikapi penurunan drastis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi, setelah libur panjang Lebaran. Penurunan ini terjadi di tengah pelemahan bursa saham global yang dipicu kebijakan tarif impor Amerika Serikat.
IHSG dibuka dengan penurunan signifikan sebesar 596,33 poin atau 9,16 persen, berada di posisi 5.914,28. Indeks LQ45 juga mengalami penurunan tajam, yaitu 92,61 poin atau 11,25 persen, menjadi 651,90. Reza menekankan bahwa fluktuasi pasar saham merupakan hal yang wajar dan dipengaruhi oleh persepsi pelaku pasar terhadap sentimen yang ada, bukan semata-mata oleh sentimen itu sendiri. "Jangan overpanic dengan kondisi ini. Naik turunnya market karena persepsi para pelaku pasar dalam menilai sentimen yang ada di depan matanya. Para pelaku pasar lah yang membuat IHSG dan saham-saham di dalamnya naik dan turun, bukan karena sentimen semata," jelas Reza.
Ia menambahkan, investor ritel khususnya, diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh sentimen negatif yang belum tentu berdampak langsung pada fundamental emiten domestik. Sebagai alternatif, Reza menyarankan investor untuk sementara waktu beralih ke instrumen investasi berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi. "Bagi yang belum mau ikut, gak apa-apa wait and see dulu dan bisa sementara masuk ke instrumen fixed income maupun reksa dana pasar uang. Namun, tetap optimis kita semua bisa melalui badai ini dengan baik. Bukan malah membuat pelaku pasar lainnya tambah panik," tambahnya.
Analisis Situasi Pasar Saham dan Imbauan kepada Investor
Reza Priyambada berharap pelaku pasar lokal dapat menjaga optimisme dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasar di tengah gejolak global. Ia mengajak seluruh pelaku pasar untuk bersama-sama mendukung IHSG. "Sebagai pelaku pasar yang masih cinta dengan IHSG, mari kita angkat IHSG demi kebaikan portofolio bersama," ajaknya.
Lebih lanjut, Reza menyoroti kemungkinan adanya pihak-pihak yang justru mengharapkan penurunan IHSG untuk mengambil keuntungan dengan membeli saham di harga murah. "Apakah memang banyak yang berharap akan terjadi demikian? Di tengah kondisi kusut seperti ini, kenapa banyak yang berharap terjadinya ARB (auto rejection bawah) dan halt trading, alih-alih memberikan harapan dan optimisme ke para pelaku pasar? Atau memang ada oknum pelaku pasar yang benar-benar berharap terjadinya ARB sehingga bisa ‘serok’ harga lebih rendah lagi?" ujarnya, mempertanyakan motif di balik harapan penurunan IHSG.
Ia juga mengingatkan pentingnya analisis fundamental sebelum melakukan investasi. Investor disarankan untuk tidak hanya berfokus pada fluktuasi jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan prospek jangka panjang emiten. Dengan demikian, keputusan investasi dapat diambil secara lebih bijak dan terhindar dari kepanikan yang tidak perlu.
Dalam situasi pasar yang bergejolak, penting bagi investor untuk memiliki strategi investasi yang terencana dan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko. Konsultasi dengan penasihat keuangan juga dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat.
Tips Menghadapi Gejolak Pasar Saham
- Tetap tenang dan rasional dalam menghadapi fluktuasi pasar.
- Lakukan riset dan analisis fundamental sebelum berinvestasi.
- Diversifikasi portofolio investasi untuk meminimalisir risiko.
- Pertimbangkan instrumen investasi berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi.
- Konsultasi dengan penasihat keuangan.
Kesimpulannya, meskipun IHSG mengalami penurunan yang signifikan, investor diimbau untuk tidak panik dan tetap fokus pada strategi investasi jangka panjang. Dengan analisis yang cermat dan langkah-langkah yang tepat, investor dapat melewati masa-masa sulit ini dan meraih keuntungan di masa mendatang.