Indo Defence Expo and Forum 2025: Pendorong Industri Pertahanan Indonesia
Kementerian Pertahanan RI mengumumkan Indo Defence Expo and Forum akan digelar Juni 2025, bukan November 2024, karena pertimbangan fokus pada proses demokrasi di tahun 2024, sekaligus menjadi peluang promosi industri pertahanan dalam negeri dan kerjasama.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan penyelenggaraan Indo Defence Expo and Forum, pameran pertahanan dua tahunan, yang dijadwalkan pada bulan Juni 2025. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk fokus pemerintah pada proses demokrasi di tahun 2024.
Penundaan demi Demokrasi
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa Indo Defence Expo and Forum seharusnya digelar pada bulan November 2024. Namun, karena bertepatan dengan tahun politik, yaitu Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg), pemerintah memprioritaskan proses demokrasi. "Prioritas pemerintah itu fokus kepada proses demokrasi karena itu menentukan arah bangsa kita," ujar Brigjen TNI Frega dalam keterangan pers di Kantor Kemenhan, Jakarta.
Keputusan menunda penyelenggaraan Indo Defence Expo and Forum hingga Juni 2025 merupakan langkah strategis untuk memastikan kesuksesan acara tersebut. Dengan demikian, pemerintah dapat sepenuhnya fokus pada penyelenggaraan Pemilu yang demokratis dan lancar.
Peluang bagi Industri Pertahanan Dalam Negeri
Indo Defence Expo and Forum bukan sekadar pameran, tetapi juga menjadi platform penting bagi Indonesia untuk mempromosikan industri pertahanan dalam negeri. "Indo Defence ini menjadi ajang besar untuk mendorong pertahanan, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), dan sebagai media untuk diplomasi pertahanan kita," jelas Brigjen TNI Frega. Acara ini diharapkan dapat menarik minat investor asing dan membuka peluang kerja sama yang menguntungkan.
Selain promosi, acara ini juga membuka potensi kerja sama ekonomi yang signifikan. "Bukan tidak mungkin nanti akan ada yang bisa dijual. Ini mendapatkan keuntungan secara ekonomi yang justru akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan industri pertahanan nasional dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Minat Internasional dan Anggaran
Sejumlah negara telah menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam Indo Defence Expo and Forum 2025. Ceko, misalnya, termasuk di antara negara-negara yang telah menunjukkan ketertarikannya. Partisipasi negara-negara asing ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan memperluas jaringan kerjasama di bidang pertahanan.
Terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, Brigjen TNI Frega menjelaskan bahwa anggaran Indo Defence Expo and Forum telah dialokasikan sejak tahun 2024, jauh sebelum kebijakan efisiensi tersebut diterapkan. "Jadi memang ini anggarannya pun anggaran yang memang sudah dialokasikan di tahun sebelumnya, jauh sebelum diambil kebijakan efisiensi, dan Indo Defence ini juga tidak murni menggunakan APBN," tegasnya. Ini memastikan bahwa penyelenggaraan acara tidak terganggu oleh kebijakan efisiensi anggaran.
Kesimpulan
Penyelenggaraan Indo Defence Expo and Forum pada Juni 2025 merupakan langkah tepat yang mempertimbangkan prioritas nasional dan peluang pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Dengan fokus pada promosi, kerjasama internasional, dan efisiensi anggaran, acara ini diproyeksikan akan menjadi sukses besar dan berkontribusi signifikan bagi Indonesia.