InJourney Turunkan Tarif Bandara 50%, Tiket Pesawat Lebaran 2025 Lebih Murah!
InJourney Airports menurunkan tarif PJP2U dan PJP4U sebesar 50% di seluruh bandara yang dikelolanya untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat Lebaran 2025, periode 24 Maret - 7 April 2025.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengumumkan penurunan signifikan pada tarif jasa kebandarudaraan, yaitu Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). Penurunan ini bertujuan untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat selama periode Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung mulai 24 Maret hingga 7 April 2025. Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan hal ini dalam keterangan resmi di Jakarta pada Minggu, 2 Februari 2024. Keputusan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang ingin mudik Lebaran.
Penurunan tarif PJP2U dan PJP4U sebesar 50 persen berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports. Penurunan tarif PJP2U, yang merupakan bagian dari harga tiket pesawat, akan berdampak langsung pada harga tiket yang dibayarkan penumpang. Sementara itu, penurunan tarif PJP4U akan membantu meringankan beban operasional maskapai penerbangan. Dengan demikian, InJourney Airports berkontribusi nyata dalam upaya menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau.
Langkah InJourney Airports ini sejalan dengan harapan pemerintah untuk mendorong mobilitas masyarakat selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Penurunan harga tiket pesawat diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerbangan dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi, sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran. "Penurunan harga tiket pesawat dapat mendorong bergeliatnya lalu lintas penerbangan dan mewujudkan pemerataan ekonomi sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo - Gibran," ujar Faik Fahmi.
InJourney Turunkan Tarif PJP2U dan PJP4U
Penurunan tarif PJP2U sebesar 50 persen berlaku untuk penumpang pesawat yang memesan tiket penerbangan domestik kelas ekonomi dan penerbangan extra flight pada periode 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode keberangkatan penerbangan pada 24 Maret hingga 7 April 2025. PJP2U, atau Passenger Service Charge (PSC), merupakan tarif atas pelayanan di bandara yang sudah termasuk dalam harga tiket pesawat. Oleh karena itu, penurunan tarif ini langsung berpengaruh pada harga tiket yang dibayarkan penumpang.
Selain PJP2U, InJourney Airports juga menurunkan tarif PJP4U untuk penerbangan domestik sebesar 50 persen bagi maskapai penerbangan pada periode yang sama, yaitu 24 Maret hingga 7 April 2025. Penurunan tarif PJP4U ini merupakan wujud komitmen InJourney Airports dalam membangun ekosistem pengelolaan bandara yang sinergis dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. "Diharapkan penurunan tarif PJP4U sebesar 50 persen dapat mendukung operasional maskapai selama periode Angkutan Lebaran," jelas Faik Fahmi.
Faik Fahmi menambahkan bahwa dengan penurunan harga tiket pesawat, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pergerakan penumpang. Untuk mengantisipasi hal ini, InJourney Airports akan menyiagakan operasional bandara selama 24 jam pada periode Angkutan Lebaran 2025, menyesuaikan kebutuhan dan permintaan penerbangan dari maskapai. Beberapa bandara yang dipastikan beroperasi 24 jam antara lain Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.
Dampak Penurunan Tarif terhadap Ekosistem Penerbangan
Penurunan tarif PJP2U dan PJP4U oleh InJourney Airports diharapkan akan memberikan dampak positif bagi seluruh ekosistem penerbangan di Indonesia. Bagi penumpang, penurunan ini akan membuat perjalanan udara menjadi lebih terjangkau, khususnya selama periode mudik Lebaran. Bagi maskapai penerbangan, penurunan tarif PJP4U akan membantu mengurangi beban operasional, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Secara keseluruhan, langkah InJourney Airports ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi udara di Indonesia. Dengan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, diharapkan mobilitas masyarakat akan meningkat, dan hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
InJourney Airports juga menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi peningkatan jumlah penumpang selama periode Angkutan Lebaran dengan menyiagakan operasional 24 jam di sejumlah bandara utama. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kelancaran perjalanan udara selama musim mudik.
Dengan adanya penurunan tarif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan terjangkau untuk melakukan perjalanan udara, baik untuk keperluan mudik Lebaran maupun tujuan lainnya. InJourney Airports berharap langkah ini dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.