Investasi di Kota Bandung Tembus Rp10,7 Triliun, Lampaui Target!
Realisasi investasi di Kota Bandung pada 2024 mencapai Rp10,7 triliun, melampaui target dan didominasi sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi.

Kota Bandung berhasil mencatatkan rekor investasi fantastis pada tahun 2024. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung mengumumkan realisasi investasi mencapai angka Rp10,7 triliun, jauh melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp7,3 triliun. Capaian ini diraih berkat kerja keras tim DPMPTSP yang tidak hanya menerima laporan, tetapi juga aktif melakukan penyuluhan, bimbingan, dan kunjungan langsung kepada para pengusaha. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Bandung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengungkapkan keberhasilan ini sebagai buah dari kerja keras timnya. "Tentunya, capaian ini merupakan hasil kerja keras dari jajaran kami. Kami tidak hanya duduk manis menerima laporan dari perusahaan, tetapi kami melakukan penyuluhan, memberikan bimbingan terkait pelaporan, serta mendatangi langsung para pengusaha," ujar Ronny di Bandung, Rabu.
Dominasi sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi kunci keberhasilan ini. Ketiga sektor tersebut berkontribusi sebesar Rp3,5 triliun terhadap total investasi. Hal ini menunjukkan daya tarik Kota Bandung sebagai pusat kegiatan ekonomi di Jawa Barat. Lebih lanjut, Ronny menjelaskan bahwa sektor jasa lainnya, industri kimia dan farmasi, hotel dan restoran, serta sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran juga turut berkontribusi terhadap capaian tersebut.
Sektor Investasi yang Mendominasi
Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi memimpin dengan kontribusi investasi mencapai Rp3,5 triliun. Hal ini menunjukkan potensi besar Kota Bandung sebagai pusat logistik dan konektivitas. Posisi kedua ditempati oleh sektor jasa lainnya, diikuti oleh industri kimia dan farmasi, hotel dan restoran, dan terakhir sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Distribusi investasi yang beragam ini menandakan perkembangan ekonomi Kota Bandung yang berkelanjutan dan merata.
Investasi dalam negeri (PMDN) mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp8,3 triliun, sementara investasi asing (PMA) mencapai Rp2,4 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor domestik terhadap potensi ekonomi Kota Bandung. Lebih lanjut, penyerapan tenaga kerja juga signifikan, dengan PMDN menyerap 18.794 orang dan PMA menyerap 1.820 orang. Angka ini menunjukkan dampak positif investasi terhadap perekonomian dan lapangan kerja di Kota Bandung.
"Betul. Sekarang PMDN lebih besar, menunjukkan adanya peningkatan investasi dari dalam negeri. Penyerapan tenaga kerja juga cukup signifikan. Dari PMDN, tenaga kerja yang terserap sebanyak 18.794 orang, sedangkan dari PMA sebanyak 1.820 orang," jelas Ronny.
Faktor Pendukung Investasi di Kota Bandung
Kemudahan layanan yang diberikan oleh DPMPTSP menjadi salah satu faktor kunci yang menarik minat investor. Pemkot Bandung memberikan layanan perbantuan OSS, layanan Sakedap (Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan) di kecamatan dan sentra-sentra industri pasar bagi pelaku usaha mikro. Hal ini mempermudah proses perizinan dan administrasi bagi para investor, sehingga mengurangi hambatan birokrasi.
Selain itu, dua peraturan daerah (Perda) yang dikeluarkan oleh Pemkot Bandung juga berperan penting. Perda Nomor 5 Tahun 2022 tentang Tata Ruang dan Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal memberikan kepastian hukum dan kerangka regulasi yang jelas bagi para investor. Regulasi yang terstruktur dan transparan ini menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor baik domestik maupun asing.
Dengan demikian, keberhasilan Kota Bandung dalam mencapai realisasi investasi yang melampaui target menunjukkan potensi besar kota ini sebagai pusat ekonomi dan investasi di Jawa Barat. Komitmen Pemkot Bandung dalam memberikan kemudahan layanan dan regulasi yang mendukung investasi menjadi kunci keberhasilan ini. Ke depan, diharapkan Kota Bandung dapat terus meningkatkan daya tariknya bagi investor dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Keberhasilan ini juga menunjukkan kinerja positif dari berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga investor sendiri. Kerjasama yang sinergis antara berbagai pihak ini menjadi kunci dalam mencapai target investasi yang telah ditetapkan.