Iran Tawarkan Daya Tarik Wisata Religi, Alam, dan Sejarah untuk Turis Indonesia
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menekankan potensi wisata Iran bagi turis Indonesia, meliputi sejarah, alam, religi, dan kesehatan, serta upaya peningkatan kerja sama pariwisata kedua negara termasuk penghapusan visa dan penerbangan.
![Iran Tawarkan Daya Tarik Wisata Religi, Alam, dan Sejarah untuk Turis Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/120051.877-iran-tawarkan-daya-tarik-wisata-religi-alam-dan-sejarah-untuk-turis-indonesia-1.jpeg)
Iran Buka Peluang Wisata bagi Indonesia
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, baru-baru ini menyatakan bahwa negaranya memiliki potensi wisata yang besar dan menarik bagi wisatawan Indonesia. Dalam perayaan 46 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa malam, Boroujerdi memaparkan beragam daya tarik wisata Iran, mulai dari situs bersejarah hingga destinasi wisata religi dan alam yang menakjubkan.
Beliau menyebutkan, 'Iran memiliki banyak daya tarik, di antaranya sejarah, alam, wisata religi, ziarah, dan wisata kesehatan, yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Indonesia.' Pernyataan ini menunjukkan komitmen Iran untuk menarik minat wisatawan mancanegara, khususnya dari Indonesia.
Upaya Peningkatan Pariwisata Iran-Indonesia
Boroujerdi menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata merupakan prioritas utama dalam hubungan diplomatik Iran dengan negara lain, termasuk Indonesia. 'Itu menjadi salah satu agenda kerja saya sejak hari pertama dilantik,' ujarnya. Komitmen ini terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Iran untuk memfasilitasi kunjungan wisatawan asing.
Salah satu upaya signifikan adalah penghapusan visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengunjungi Iran. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Iran. Selain itu, Iran juga tengah berupaya untuk membuka penerbangan langsung antara kedua negara. Penerbangan langsung ini diyakini akan mempermudah akses dan meningkatkan jumlah wisatawan.
Kerja Sama Pariwisata yang Menguntungkan
Boroujerdi juga mencatat peningkatan jumlah wisatawan Iran yang berkunjung ke Indonesia. Hal ini menunjukkan potensi besar kerja sama pariwisata kedua negara yang saling menguntungkan. Namun, beliau menekankan perlunya kerja sama yang lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Pariwisata Indonesia, untuk memaksimalkan potensi ini.
'Tentu, kami memerlukan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Pariwisata Indonesia,' kata Boroujerdi. Kerja sama ini dapat mencakup promosi bersama, pengembangan infrastruktur wisata, dan pelatihan SDM di sektor pariwisata.
Potensi Wisata Iran yang Menarik
Iran memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa. Dari reruntuhan kota kuno Persepolis hingga masjid-masjid megah di Isfahan, Iran menawarkan pengalaman wisata sejarah yang tak terlupakan. Selain itu, Iran juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan, mulai dari pegunungan Alborz yang menjulang hingga gurun pasir Dasht-e Kavir yang luas.
Bagi wisatawan religi, Iran menawarkan berbagai situs ziarah penting, seperti makam Imam Reza di Mashhad. Sementara bagi mereka yang mencari pengobatan alternatif, Iran juga memiliki pusat-pusat wisata kesehatan yang terkenal. Kombinasi dari berbagai jenis wisata ini menjadikan Iran sebagai destinasi yang menarik bagi berbagai kalangan wisatawan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pernyataan Dubes Boroujerdi menunjukkan komitmen kuat Iran untuk mengembangkan sektor pariwisata dan menarik wisatawan Indonesia. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk penghapusan visa dan rencana penerbangan langsung, serta potensi wisata yang beragam, Iran berpeluang besar untuk menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan Indonesia. Kerja sama yang erat antara kedua negara sangat penting untuk memaksimalkan potensi ini dan menciptakan hubungan pariwisata yang saling menguntungkan.