Islamic Center Jambi: Pusat Dakwah dan Pendidikan di Luar Sekolah
Gubernur Jambi Al Haris mendorong Islamic Center Jambi sebagai pusat dakwah dan pendidikan agama Islam, memanfaatkan fasilitasnya untuk kegiatan keagamaan dan pengembangan kajian Islam bagi semua kalangan.

Gubernur Jambi, Al Haris, berharap Islamic Center Jambi dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam yang signifikan di luar lingkungan sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini disampaikan beliau pada Minggu lalu di Jambi, memanfaatkan fasilitas lengkap yang telah tersedia di Islamic Center tersebut. Beliau menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas yang ada untuk pengembangan kajian Islam dan sebagai wadah dakwah serta pendidikan budaya Islam.
Imbauan tersebut disampaikan Gubernur Al Haris mengingat luasnya area Islamic Center yang tak hanya mencakup masjid megah, tetapi juga asrama dan ruangan-ruangan besar yang sangat mendukung berbagai kegiatan keagamaan. Beliau mendorong masyarakat Jambi untuk memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal, misalnya dengan menyelenggarakan kajian Al-Quran khusus milenial, pendidikan Al-Quran untuk lansia, dan berbagai kegiatan syiar Islam lainnya.
Ke depannya, Islamic Center Jambi akan menjadi lokasi utama bagi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jambi. Semua kegiatan pelatihan dan program LPTQ akan terpusat di sini. Namun, Gubernur juga menyadari bahwa Islamic Center masih tergolong baru dan sumber daya manusianya masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, pemerintah provinsi berencana mengirimkan pengurus Islamic Center untuk melakukan studi banding ke daerah lain yang telah memiliki Islamic Center yang sukses dan berkembang.
Mewujudkan Islamic Center Jambi yang Berwarna
Gubernur Al Haris menekankan pentingnya pemanfaatan optimal Islamic Center Jambi. "Islamic Center harus berwarna, bangunan megah itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan ini menjadi tugas kita semua," ujarnya. Beliau berharap agar fasilitas yang telah dibangun dengan dana APBD sebesar Rp150 miliar selama tiga tahun anggaran (2022-2024) ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Jambi.
Islamic Center Jambi, yang mulai beroperasi pada bulan Ramadhan lalu, terletak strategis di dekat bandara dan eks lokasi MTQ Nasional. Kompleks ini terdiri dari masjid utama yang mampu menampung hingga 3.000 jamaah (Masjid Tsamaratul insan) serta 39 ruangan yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi keagamaan di Jambi. Keberadaan fasilitas yang lengkap ini diharapkan dapat mendorong berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam yang lebih terstruktur dan berdampak luas.
Dengan adanya Islamic Center ini, diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam yang komprehensif, tidak hanya terbatas pada kegiatan keagamaan rutin, tetapi juga mencakup pendidikan, pelatihan, dan kajian-kajian Islam kontemporer. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia dan penguatan nilai-nilai keagamaan.
Studi banding yang direncanakan akan memberikan wawasan berharga bagi pengelola Islamic Center Jambi dalam mengelola dan mengembangkan fasilitas yang ada. Pengalaman dari Islamic Center lain yang sudah maju diharapkan dapat menjadi acuan dalam menciptakan program-program yang inovatif dan efektif dalam menjangkau berbagai kalangan masyarakat Jambi.
Dengan potensi yang dimiliki, Islamic Center Jambi diharapkan mampu menjadi pusat rujukan kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam di Provinsi Jambi, serta berkontribusi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan budaya Islam di tengah masyarakat.
Keberadaan Islamic Center Jambi yang megah dan lengkap ini diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam yang berdampak positif bagi masyarakat Jambi. Dengan pengelolaan yang baik dan program-program yang inovatif, Islamic Center Jambi dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pusat-pusat keagamaan yang modern dan bermanfaat.