Isra Mikraj: Momentum Perbaikan Hubungan Manusia dengan Tuhan
Kemenag Sulut mengajak umat Islam memanfaatkan momentum Isra Mikraj untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia, meneladani Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara, Ulyas Taha, mengajak umat Islam di Sulawesi Utara menjadikan peringatan Isra Mikraj sebagai momen untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan ini disampaikan beliau di Manado, Sabtu, 25 Februari.
Menurut Ulyas Taha, ketaatan menjalankan perintah Allah SWT akan berdampak positif pada hubungan antar sesama manusia. Momentum Isra Mikraj, menurutnya, sangat tepat untuk merefleksikan diri dan memperkuat ikatan spiritual.
Isra Mikraj, yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab, merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Peristiwa ini menandai perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat langsung dari Allah SWT.
Peristiwa ini, kata Ulyas Taha, juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Lebih dari sekedar peringatan, Isra Mikraj seharusnya menjadi pengingat akan pentingnya konsistensi dalam beribadah dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Dengan meneladani sifat dan sikap Nabi Muhammad SAW, diharapkan umat Islam dapat membangun hubungan yang lebih harmonis, baik dengan Tuhan maupun sesama manusia. Nilai-nilai kebaikan dan ajaran Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemenag Sulut mengimbau seluruh umat Islam untuk menjadikan momentum Isra Mikraj sebagai sarana introspeksi diri. Peristiwa penting ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan hubungan dengan Sang Pencipta.
Intinya, peringatan Isra Mikraj tahun ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan umat Islam di Sulawesi Utara, khususnya dalam memperkuat keimanan, meningkatkan ketakwaan, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia. Semoga momentum ini dapat membawa keberkahan bagi kita semua.