Jalan Cokroaminoto Madiun: Siap Jadi Sentra Kuliner Pecel, Tawarkan Pengalaman Wisata Kuliner yang Menggoda
Pemkot Madiun menjadikan Jalan Cokroaminoto sebagai sentra wisata kuliner pecel, menata ulang PKL untuk meningkatkan daya tarik wisata kuliner khas Madiun.

Kota Madiun, Jawa Timur, resmi mencanangkan Jalan Cokroaminoto sebagai sentra wisata kuliner pecel. Inisiatif ini diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk meningkatkan daya tarik wisata kuliner dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengangkat kuliner khas Kota Madiun, pecel, ke kancah yang lebih luas dan memberikan dampak ekonomi positif bagi para pedagang.
Wali Kota Madiun, Maidi, menjelaskan bahwa penataan ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan menemukan kuliner khas Kota Madiun. Dengan Jalan Cokroaminoto yang khusus menyajikan pecel, para pengunjung tidak perlu lagi bingung mencari makanan khas daerah tersebut. "Lebaran nanti Kota Madiun banyak pengunjung. Kalau yang jualan di Cokroaminoto itu pecel semua maka tidak akan kehabisan," ujarnya. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata dan perekonomian lokal, terutama selama periode liburan seperti Lebaran.
Pemkot Madiun juga memperhatikan nasib pedagang selain pecel. Mereka akan direlokasi ke lokasi lain yang lebih nyaman dan tertata, seperti Jalan Kutai dan Jalan Batanghari. Pemkot berharap relokasi ini dapat meningkatkan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung. "Kalau tempatnya nyaman, pengunjung juga senang. Parkir tertata rapi dan bebas gangguan. Jadi bisa makan dengan tenang," tambah Wali Kota Maidi. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Madiun untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi semua pedagang.
Jalan Cokroaminoto: Transformasi Menjadi Sentra Kuliner Pecel
Proses transformasi Jalan Cokroaminoto menjadi sentra kuliner pecel melibatkan berbagai pihak. Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, menyebutkan bahwa terdapat belasan pedagang pecel dan sekitar 11 pedagang non-pecel di kawasan tersebut. Para pedagang non-pecel telah direlokasi dengan tertib dan telah menempati lokasi baru mereka pada tanggal 27 Maret 2024. Relokasi ini dilakukan secara terencana dan melibatkan komunikasi intensif antara Pemkot Madiun dengan para pedagang.
Para pedagang sendiri menyambut positif inisiatif Pemkot Madiun. Ketua Paguyuban PKL Jalan Cokroaminoto, Galuh Candra Sari, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut. Penandatanganan berita acara telah dilakukan antara pedagang, Dinas Perdagangan, dan Satpol PP di Kelurahan Kejuron. Proses relokasi berjalan lancar dan sesuai kesepakatan bersama. "Ini sudah kesepakatan bersama. Kami para penjual mengikuti aturan pemerintah. Yang penting kami sudah disediakan tempat untuk relokasi untuk berjualan," ungkap Galuh.
Pemkot Madiun telah berupaya untuk memastikan proses relokasi berjalan dengan lancar dan tanpa menimbulkan masalah. Komunikasi yang baik antara Pemkot Madiun dan para pedagang menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan adanya relokasi dan penataan yang terencana, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih nyaman dan teratur di Jalan Cokroaminoto.
Dukungan Terhadap Kuliner Lokal dan Warisan Budaya
Pecel Madiun sendiri telah mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam ajang 'East Java Tourism Award' (EJTA) 2022. Penghargaan ini semakin memperkuat posisi pecel Madiun sebagai kuliner khas yang perlu dilestarikan dan dipromosikan. Pemkot Madiun melihat potensi besar dari kuliner ini untuk meningkatkan perekonomian lokal dan pariwisata.
Dengan menjadikan Jalan Cokroaminoto sebagai sentra wisata kuliner pecel, Pemkot Madiun berharap dapat meningkatkan pendapatan para pedagang dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Kota Madiun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Madiun untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya kuliner lokal. Selain itu, penataan ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra Kota Madiun sebagai destinasi wisata kuliner yang menarik.
Pemkot Madiun berkomitmen untuk terus mendukung para pedagang dan mengembangkan potensi wisata kuliner di Kota Madiun. Dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemkot Madiun dan para pedagang, diharapkan Jalan Cokroaminoto dapat menjadi destinasi wisata kuliner pecel yang terkenal dan menjadi kebanggaan Kota Madiun.
Ke depannya, Pemkot Madiun akan terus memantau perkembangan sentra kuliner pecel di Jalan Cokroaminoto dan melakukan evaluasi untuk memastikan keberhasilan program ini. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, diharapkan Jalan Cokroaminoto dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan wisata kuliner di Indonesia.