Pemkab Cianjur Targetkan Pedestrian Siliwangi Jadi Magnet Wisatawan
Pemkab Cianjur berharap pedestrian Siliwangi, dengan penataan kuliner dan UMKM, akan menarik 10.000 pengunjung setiap akhir pekan dan mendongkrak perekonomian daerah, menyaingi popularitas Braga dan Malioboro.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, optimis pedestrian Siliwangi akan menjadi daya tarik wisata baru. Targetnya? Menarik wisatawan, terutama dari Sukabumi, Bandung, dan Bogor, dengan suasana kuliner dan UMKM yang semarak.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengungkapkan harapan besarnya terhadap pedestrian Siliwangi. Penataan trotoar sepanjang jalan protokol ini diproyeksikan mampu meningkatkan kunjungan hingga 10.000 orang setiap akhir pekan. Dampak positifnya? Peningkatan ekonomi lokal, karena banyak produk UMKM Cianjur yang akan dijual di sana.
"Pedestrian Siliwangi berpotensi seterkenal Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Yogyakarta," ujar Bupati Herman. "Aneka kuliner dan produk UMKM Cianjur yang tertata rapi akan menjadi magnet bagi wisatawan." Menurutnya, keberadaan pedestrian ini akan memberikan alternatif wisata lokal yang menarik.
Bukan hanya soal kuliner, berbagai kegiatan seni dan budaya juga akan meramaikan pedestrian Siliwangi setiap akhir pekan. Warga Cianjur pun dapat menikmati hiburan akhir pekan tanpa harus keluar kota, begitu pula wisatawan dari daerah sekitar seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung.
Pemkab Cianjur berencana untuk melanjutkan penataan trotoar di sejumlah titik di jalur protokol lainnya. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp50 miliar. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Penataan trotoar ini tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk memberdayakan pelaku UMKM," jelas Bupati Herman. "Mereka bisa berjualan dan mempromosikan produk unggulannya." Dengan demikian, penataan ini diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan dan kesejahteraan warga Cianjur.
Selain penataan trotoar, Pemkab Cianjur juga membangun jalur khusus sepeda di beberapa titik jalan protokol. Hal ini untuk mendukung gaya hidup sehat dan menyediakan fasilitas olahraga bagi masyarakat, terutama di akhir pekan.
Pembangunan jalur sepeda ini merupakan bagian dari program "Kota/Kabupaten Sehat". Jalur sepeda sepanjang Jalan Siliwangi sudah beroperasi sejak tahun 2023 dan menjadi salah satu kriteria penilaian program tersebut. Pemkab Cianjur telah melakukan studi kelayakan yang meliputi analisis ruas jalan yang akan terhubung ke berbagai zona, seperti pemerintahan, perdagangan, pendidikan, perkantoran, dan rekreasi.
"Karena peningkatan jumlah pengguna sepeda di akhir pekan, kami akan menambah jalur sepeda yang menghubungkan Jalan Siti Jenab, Jalan IR H Juanda, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Jalan Raya Sukabumi, dan kembali ke Jalan Siliwangi," tambah Bupati Herman. Ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kenyamanan pengguna sepeda.