Jateng Diprediksi Masuk Musim Kemarau April-Mei 2025, BMKG Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem
BMKG memprakirakan Jawa Tengah akan memasuki musim kemarau pada April-Mei 2025, namun masyarakat diimbau tetap waspada potensi cuaca ekstrem di musim pancaroba.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprediksikan wilayah Jawa Tengah akan memasuki musim kemarau pada bulan April dan Mei 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, di Semarang pada Minggu, 23 Maret 2025. Informasi ini penting bagi masyarakat Jawa Tengah untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan musim dan potensi cuaca ekstrem yang menyertainya.
Menurut Yoga Sambodo, puncak musim hujan di Jawa Tengah telah terlewati dan saat ini wilayah tersebut memasuki musim pancaroba. Masa pancaroba merupakan periode peralihan antara musim hujan ke musim kemarau, yang ditandai dengan ketidakstabilan cuaca. Meskipun musim kemarau diprediksi akan dimulai pada April dan Mei, potensi hujan sedang hingga lebat masih mungkin terjadi.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang sering terjadi selama pancaroba. Cuaca ekstrem tersebut dapat berupa puting beliung, angin kencang, dan hujan lebat yang diawali dengan angin kencang. Kewaspadaan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang berencana untuk berwisata.
Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba
BMKG memberikan peringatan khusus mengenai potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem di musim pancaroba. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai objek-objek wisata di daerah perbukitan atau wisata air. Objek wisata perbukitan yang telah menyimpan banyak air berpotensi mengalami peningkatan volume air akibat cuaca ekstrem, meningkatkan risiko bencana seperti tanah longsor.
Selain itu, lokasi wisata permainan air atau sungai juga perlu diwaspadai, terutama selama musim Lebaran yang bertepatan dengan masa peralihan musim. Peningkatan debit air sungai akibat hujan lebat dapat membahayakan pengunjung wisata air. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim pancaroba. Masyarakat diharapkan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari potensi bahaya.
Rekomendasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Kemarau
- Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
- Waspadai potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, angin kencang, dan hujan lebat.
- Hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk.
- Persiapkan diri menghadapi potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
- Jika berwisata, pilih lokasi yang aman dan hindari daerah rawan bencana.
Dengan memasuki musim pancaroba menuju musim kemarau, masyarakat Jawa Tengah diharapkan tetap waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Pemantauan informasi cuaca dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan.