Jatim dan Singapura Perkuat Kerja Sama Strategis di Berbagai Sektor
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama di sektor investasi, pendidikan, dan kesehatan, ditandai dengan rencana pertukaran tenaga kerja dan peningkatan investasi Singapura di Jatim.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah Singapura resmi memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor. Kesepakatan ini ditegaskan dalam pertemuan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dengan Duta Besar Republik Singapura untuk Indonesia, H.E. Kwok Fook Seng, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (15/5).
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan investasi, dan perluasan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan. Kemitraan ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Jawa Timur.
Khofifah menekankan pentingnya pembelajaran dari Singapura, negara yang dikenal dengan daya saing global, inovasi, dan talenta unggulnya. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan SDM di Jawa Timur, mencontoh kesuksesan Singapura dalam berbagai indeks global.
Peningkatan SDM dan Pendidikan
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah peningkatan kualitas SDM. Pemprov Jatim dan Singapura tengah menjajaki program pertukaran 1.000 tenaga kerja di bidang teknologi. Program ini diyakini akan membuka peluang bagi generasi muda Jawa Timur untuk mengembangkan kompetensi di sektor teknologi yang berkembang pesat.
Selain itu, Pemprov Jatim juga mendorong pemanfaatan beasiswa ASEAN bagi pelajar SMA untuk melanjutkan pendidikan di Singapura. Program pertukaran pelajar juga akan dijalankan untuk memperluas wawasan dan pengalaman internasional bagi siswa Jawa Timur.
Khofifah berharap kerja sama di bidang pendidikan ini akan menghasilkan SDM Jawa Timur yang lebih berkualitas dan kompetitif di kancah global. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Jatim untuk meningkatkan daya saing daerah.
Kerja Sama di Sektor Kesehatan
Di sektor kesehatan, Pemprov Jatim berencana melanjutkan kerja sama yang telah terjalin antara tiga rumah sakit rujukan di Jatim (RSUD Dr. Soeomo, RSUD Haji, dan RSUD Saiful Anwar) dengan Singapore International Foundation. Nota kesepahaman (MoU) akan segera dikomunikasikan kepada pemerintah pusat.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis dan manajemen rumah sakit di Jawa Timur. Khofifah berharap kerja sama ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Jawa Timur.
Dubes Kwok juga menyatakan kesiapan Singapura untuk mendukung peningkatan kapasitas tenaga medis melalui program pertukaran dokter dan perawat, baik dari Indonesia ke Singapura maupun sebaliknya. Hal ini menunjukkan komitmen Singapura dalam mendukung pengembangan sektor kesehatan di Jawa Timur.
Investasi Singapura di Jawa Timur
Singapura merupakan investor terbesar di Jawa Timur. Khofifah mengungkapkan rencana kunjungan sejumlah investor Singapura ke Indonesia dan Jawa Timur pada bulan Juli mendatang. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen investasi dan kerja sama antara kedua belah pihak.
Dubes Kwok menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor Singapura terhadap Jawa Timur, yang tercatat sebagai provinsi dengan investasi terbesar kedua dari Singapura di Indonesia. Hal ini menunjukkan potensi besar Jawa Timur sebagai tujuan investasi yang menarik.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini akan terus dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Kunjungan investor Singapura pada bulan Juli mendatang menjadi momentum penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Secara keseluruhan, kerja sama antara Pemprov Jatim dan Singapura ini menjanjikan kemajuan signifikan di berbagai sektor. Dengan fokus pada peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, dan investasi, kerja sama ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.