Jatim Raih Penghargaan Provinsi Berkinerja Tinggi UKBI 2021-2024
Jawa Timur meraih penghargaan dari Kemendikdasmen atas capaian jumlah peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terbanyak periode 2021-2024, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan Bahasa Indonesia.

Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai provinsi dengan kinerja tinggi dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) periode 2021-2024. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Jakarta pada Jumat lalu. Penghargaan tersebut diberikan atas capaian Jatim sebagai provinsi dengan jumlah peserta UKBI terbanyak selama periode tersebut. Acara penyerahan penghargaan ini juga sekaligus menandai peluncuran Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia dan pencanangan Komitmen Bersama Menjaga Kedaulatan Bahasa Indonesia.
Pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen Jawa Timur dalam meningkatkan mutu berbahasa Indonesia di kalangan masyarakatnya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima dan mengajak seluruh satuan pendidikan di Jatim untuk terus mengimplementasikan pedoman penggunaan Bahasa Indonesia secara berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai identitas dan kekuatan bangsa, serta mendorong inovasi untuk kemajuan pendidikan di Jawa Timur. "Mari kita junjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai identitas dan kekuatan bangsa, serta terus berinovasi demi kemajuan pendidikan di Jawa Timur," ujar Gubernur Khofifah dalam keterangan resminya.
Penyerahan penghargaan ini juga bertepatan dengan peluncuran Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia. Peraturan ini menjadi landasan hukum bagi upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga dan memperkuat Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan alat komunikasi resmi di satuan pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah yang kuat dalam melestarikan dan mengembangkan Bahasa Indonesia.
Komitmen Jatim Perkuat Kedaulatan Bahasa Indonesia
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya pembentukan tim pengawas bahasa di berbagai tingkatan, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, hingga sekolah. Tim ini akan terdiri dari pakar bahasa, pengawas sekolah, dan perwakilan lembaga bahasa. "Dengan struktur tim yang jelas dan tanggung jawab yang terukur, diharapkan pengawasan berjalan sinergis, transparan, dan akuntabel," tegas Khofifah. Pembentukan tim pengawas ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan pedoman penggunaan Bahasa Indonesia berjalan efektif dan terukur.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa pengawasan akan dilakukan secara rutin setiap semester melalui audit dan pemantauan terhadap berbagai dokumen resmi, materi ajar, publikasi sekolah, hingga komunikasi digital. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan pengawasan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai sebuah budaya di lingkungan pendidikan. Langkah ini menunjukkan komitmen Jatim untuk memastikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di seluruh lini.
Selain pengawasan, Pemprov Jatim juga akan menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan secara berkala bagi guru, tenaga kependidikan, dan pegawai. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menerapkan kaidah kebahasaan yang benar dan konsisten. Bahkan, pendampingan on-job juga akan difasilitasi untuk memastikan setiap laporan, makalah, atau publikasi memenuhi standar kebahasaan yang telah ditetapkan.
Untuk menumbuhkan budaya berbahasa Indonesia yang baik, Pemprov Jatim juga akan menggelar berbagai lomba, seperti lomba menulis, pidato, dan debat berbahasa Indonesia di berbagai tingkatan. Selain itu, poster dan papan digital edukatif juga akan disebar di titik-titik strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Bahasa Indonesia. "Saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan mengambil peran dalam implementasi pedoman bahasa Indonesia," ajak Khofifah.
Mendikdasmen Tegaskan Pentingnya Bahasa Indonesia
Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa upaya menjaga kedaulatan Bahasa Indonesia merupakan perjuangan menuju bangsa yang bermartabat. Beliau menyatakan bahwa Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, melainkan juga ilmu, bahasa pemersatu, dan bahasa peradaban. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya Bahasa Indonesia sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Penghargaan yang diterima Jatim ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil yang signifikan. Ke depan, diharapkan Jawa Timur dapat terus meningkatkan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia dan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
Dengan berbagai program dan strategi yang telah dan akan dijalankan, Jawa Timur menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga dan mengembangkan Bahasa Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga identitas nasional dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.