Kabinet Merah Putih Dukung Animasi Lokal, Film 'Jumbo' Siap Tayang Lebaran 2025
Menteri Ekonomi Kreatif dan Kabinet Merah Putih memberikan dukungan penuh terhadap film animasi lokal 'Jumbo', yang siap menghiasi layar lebar di Indonesia dan 17 negara lainnya saat Lebaran 2025.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama Kabinet Merah Putih menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong kemajuan industri animasi Indonesia. Hal ini ditandai dengan acara nonton bareng film animasi anak "Jumbo", yang dihadiri oleh jajaran menteri dan anggota Komisi VII DPR RI. Acara yang berlangsung di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (20/3), menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan film animasi nasional, sejalan dengan arahan Presiden.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa dukungan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap industri kreatif, khususnya animasi. "Ini adalah sebuah dukungan moril dari pemerintah atas arahan Bapak Presiden Prabowo untuk terus mendukung industri kreatif Indonesia khususnya bangkitnya film animasi nasional," ujar Menteri Riefky. Kehadiran seluruh Kementerian dalam Kabinet Merah Putih pada acara tersebut semakin mengukuhkan komitmen pemerintah dalam pengembangan perfilman di Indonesia.
Film animasi "Jumbo", yang dijadwalkan tayang pada Lebaran 2025, diharapkan mampu menjadi Intellectual Property (IP) lokal baru yang mampu mendorong perekonomian, terutama di sektor ekonomi kreatif. Kehadiran para pejabat pemerintah dan anggota legislatif diharapkan dapat memberikan semangat bagi para kreator animasi Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Animasi Indonesia
Menteri Riefky optimis bahwa industri kreatif akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Beliau menekankan potensi besar yang dimiliki anak bangsa di bidang animasi. "Kita percaya bahwa industri kreatif akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Banyak sekali kemampuan anak bangsa kita. Tidak hanya Jumbo, tetapi banyak kita harapkan ke depan juga Jumbo-Jumbo yang lain akan semakin tampil, tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia," katanya.
Menteri Riefky juga mengapresiasi banyaknya generasi muda Indonesia yang menciptakan karakter lokal yang menarik dan inspiratif. Ia meyakini "Jumbo" memiliki potensi untuk menjadi IP kelas dunia jika disosialisasikan dengan baik dan didukung oleh semua pihak. Kemenekraf siap mendukung para kreator di setiap tahapan ekosistem ekonomi kreatif, mulai dari proses kreatif, produksi, distribusi, konsumsi, hingga perlindungan dan konservasi.
"Jadi memang ada ekosistemnya atau rantai nilainya seperti itu. Kadang memang pemerintah hadir di tahapan kreasi, tapi ada juga kadang-kadang hadir di tahapan distribusi seperti hari ini, tapi mungkin ada kalanya pada saat kreasi dan produksi si para kreator ini mungkin sudah ada jalan keluarnya tetapi nanti butuh lagi perlindungan pada saat konservasi atau pada saat dibajak, di situlah hadirnya pemerintah," jelas Menteri Riefky.
Pengembangan Talenta Muda dan Kolaborasi Perguruan Tinggi
Kemenekraf juga berkomitmen untuk mendukung talenta muda di bidang animasi agar menghasilkan karya-karya yang selaras dengan budaya Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui komunikasi intensif dengan berbagai perguruan tinggi, baik formal, non-formal, maupun vokasi, untuk meningkatkan kualitas para animator.
Dengan berbagai kolaborasi dan dukungan yang diberikan, diharapkan akan semakin banyak film animasi berkualitas yang dihasilkan. Profesi animator juga diharapkan menjadi pilihan karier favorit bagi anak muda Indonesia. Film animasi "Jumbo", yang merupakan hasil kerja keras lebih dari 400 kreator Indonesia selama 5 tahun, akan tayang di bioskop Indonesia dan 17 negara lainnya pada Lebaran 2025.
Kolaborasi antara Kemenekraf, Kabinet Merah Putih, dan para pembuat film animasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri animasi Indonesia dan mengangkat karya anak bangsa ke kancah internasional. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan industri animasi Indonesia di masa depan.