KAI Perkuat Stasiun Klaten: Hub Strategis Solo-Jogja yang Makin Modern
PT KAI Daop 6 Yogyakarta meningkatkan layanan dan fasilitas Stasiun Klaten, menjadikannya simpul penting transportasi lintas Solo-Jogja dengan lebih dari 277 ribu penumpang selama Triwulan I 2025.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta terus meningkatkan pelayanan dan infrastruktur Stasiun Klaten. Stasiun ini berperan sebagai penghubung vital antara Solo dan Yogyakarta, melayani ratusan ribu penumpang setiap triwulannya. Peningkatan ini meliputi revitalisasi fasilitas stasiun, peningkatan aksesibilitas, dan integrasi moda transportasi yang lebih baik.
Selama triwulan pertama tahun 2025, Stasiun Klaten telah melayani lebih dari 277.000 penumpang. Angka ini terdiri dari 144.012 penumpang kereta api jarak jauh dan 133.024 penumpang KRL Commuterline relasi Yogyakarta-Solo pulang pergi. Hal ini menunjukkan peran krusial Stasiun Klaten sebagai pusat transportasi di wilayah selatan Jawa Tengah dan aglomerasi Yogyakarta-Solo.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang menunjukkan tren positif dan menjadikan Stasiun Klaten sebagai titik vital pergerakan masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas di kedua kota besar tersebut. "Ini menjadikan Stasiun Klaten sebagai titik vital pergerakan masyarakat yang bekerja, belajar, maupun beraktivitas di dua kota besar tersebut," kata Feni.
Revitalisasi Stasiun Klaten: Modern, Bersih, dan Ramah Pengguna
KAI Daop 6 Yogyakarta telah menyelesaikan tahap pertama revitalisasi Stasiun Klaten. Revitalisasi ini memberikan wajah baru stasiun dengan tampilan yang lebih modern, bersih, dan ramah pengguna. Pembaruan meliputi area publik, peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia, serta penataan ulang zona layanan penumpang.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan bagi para penumpang. Fasilitas yang telah diperbarui diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna jasa kereta api di Stasiun Klaten. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanannya.
Selain itu, integrasi moda transportasi juga menjadi fokus utama. Lokasi Stasiun Klaten yang berdekatan dengan Terminal Bus Klaten memudahkan penumpang untuk berpindah moda transportasi secara efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan bagi masyarakat.
Integrasi Moda Transportasi dan Keunggulan Stasiun Klaten
Salah satu keunggulan Stasiun Klaten adalah integrasi moda transportasinya yang baik. Keberadaan terminal bus di dekat stasiun memungkinkan perpindahan penumpang dari kereta api ke angkutan darat dengan mudah dan efisien. Hal ini sangat membantu mobilitas masyarakat di sekitar Klaten dan sekitarnya.
Dengan adanya integrasi ini, penumpang tidak perlu kesulitan mencari transportasi lanjutan setelah tiba di stasiun. Mereka dapat langsung melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir dengan menggunakan bus. Integrasi moda transportasi ini merupakan salah satu upaya KAI untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Data yang dirilis KAI menunjukkan bahwa pada triwulan I 2025, sebanyak 67.686 penumpang naik dan 76.326 penumpang turun di Stasiun Klaten untuk layanan kereta api jarak jauh. Sementara itu, layanan KRL Yogyakarta-Solo juga menunjukkan tren positif dengan dominasi penumpang komuter harian. Hal ini menegaskan peran penting Stasiun Klaten dalam menghubungkan Solo dan Yogyakarta.
Ke depannya, KAI akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Stasiun Klaten agar semakin nyaman dan modern. Komitmen ini menunjukkan keseriusan KAI dalam memberikan layanan transportasi kereta api yang berkualitas bagi masyarakat.
Dengan berbagai peningkatan yang dilakukan, Stasiun Klaten siap menjadi simpul transportasi yang semakin handal dan efisien, mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Solo-Jogja dan sekitarnya. Integrasi moda transportasi yang baik dan fasilitas yang modern menjadi kunci kenyamanan dan kepuasan penumpang.