Kapolda Banten Tekankan Latja Akpol untuk Bentuk Perwira Lapangan yang Profesional
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menekankan pentingnya Latja Akpol untuk membentuk perwira Polri yang siap bertugas di lapangan.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan Latihan Kerja (Latja) Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) adalah bagian penting dalam membentuk calon perwira Polri yang siap bertugas di lapangan. Melalui Latja, para taruna diharapkan tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga memahami dinamika tugas kepolisian di wilayah hukum yang sesungguhnya. Sebanyak 254 Taruna Akpol tingkat III angkatan ke-57 Batalyon Adhi Wiratama memulai Latja di wilayah hukum Polda Banten selama dua pekan, hingga 1 Juni 2025.
Suyudi menyampaikan bahwa Latja merupakan bagian penting dan strategis dari proses pendidikan kepolisian. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah mengembangkan kemampuan dan keterampilan para Taruna dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat ke tugas-tugas pokok Polri di lapangan. Hal ini disampaikan saat memimpin upacara serah terima Taruna di Lapangan Polda Banten, Kota Serang, Senin lalu.
Kegiatan Latja ini melibatkan 221 Taruna dan 33 Taruni yang ditempatkan di berbagai satuan serta Polsek Urban di jajaran Polda Banten. Para Taruna akan mendapatkan pengalaman nyata dalam menjalankan fungsi teknis kepolisian, mulai dari lalu lintas, reserse kriminal, intelijen, hingga pembinaan masyarakat. Sasaran akhirnya adalah membentuk Taruna yang siap menjadi kepala satuan atau kepala unit pada masing-masing fungsi kepolisian.
Latja Akpol: Membentuk Perwira Polri yang Siap Terjun ke Lapangan
Kapolda Banten menekankan pentingnya Latja sebagai sarana bagi para Taruna untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di Akpol. Latja memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan langsung bagaimana dinamika tugas kepolisian di lapangan. Dengan demikian, para Taruna diharapkan dapat lebih siap dan kompeten saat nantinya bertugas sebagai perwira Polri.
Suyudi juga menginstruksikan agar latihan kerja dilaksanakan di jajaran Polsek Urban untuk mengatasi keterbatasan jumlah Polres di wilayah hukum Polda Banten. Langkah ini diambil agar seluruh Taruna mendapatkan kesempatan yang sama untuk merasakan pengalaman bertugas di berbagai lingkungan yang berbeda. Ia menegaskan, "Saya instruksikan agar kekurangan lokasi pelatihan kerja dapat dipenuhi melalui pemanfaatan Polsek Urban."
Selain itu, Kapolda Banten mengingatkan para Taruna untuk selalu menjaga etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata serta Catur Prasetya selama mengikuti latihan. Ia berpesan agar para Taruna memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menunjukkan sikap serta etika sebagai seorang anggota Polri yang profesional. "Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tunjukkan sikap dan etika Tribrata dan Catur Prasetya. Jadilah Bhayangkara sejati, hindari segala bentuk pelanggaran," tegas Suyudi.
Apresiasi dari Akpol atas Dukungan Polda Banten dalam Latja
Wakil Gubernur Akpol Brigjen Pol M. Taslim Chairuddin menyampaikan apresiasi kepada Polda Banten atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan Latja ini. Ia meyakini bahwa Latja akan berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan berkualitas. Taslim juga menitipkan para Taruna kepada Kapolda Banten beserta jajarannya.
Taslim menambahkan bahwa Latja merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas lulusan Akpol dengan memberikan pemahaman langsung mengenai dinamika tugas kepolisian di lapangan. Dengan pengalaman yang didapatkan selama Latja, para Taruna diharapkan dapat menjadi perwira Polri yang profesional dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pelaksanaan Latja ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi para Taruna Akpol untuk menjadi perwira Polri yang handal dan profesional. Dukungan dari Polda Banten dan jajaran Akpol sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas bagi para calon pemimpin Polri masa depan.
Dengan adanya Latja ini, diharapkan para Taruna Akpol dapat menjadi perwira Polri yang profesional, berintegritas, dan siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Latja bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga merupakan investasi penting dalam menciptakan sumber daya manusia Polri yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan tugas di masa depan.