Kapolda Jambi: Jangan Ada Preman Berseragam di Tubuh Polri!
Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar tegaskan larangan tegas bagi personel Polri untuk terlibat dalam aksi premanisme dan aktivitas ilegal, menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas.

Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar, memberikan peringatan keras kepada seluruh personel kepolisian di wilayah hukumnya. Dalam kunjungan kerja ke Polres Batanghari pada Sabtu lalu, beliau menegaskan larangan tegas bagi anggota Polri untuk terlibat dalam tindakan premanisme dan berbagai aktivitas ilegal lainnya. Pernyataan tersebut disampaikan di Jambi, menekankan pentingnya menjaga citra dan nama baik institusi kepolisian.
Peringatan tersebut disampaikan secara langsung oleh Kapolda Jambi. Beliau menyatakan, "Saya minta jangan ada yang terlibat dalam kegiatan ilegal. Saat ini banyak satgas melakukan penegakan hukum, jangan sampai justru anggota ikut terlibat. Jangan jadi preman berseragam," tegas Irjen Pol. Krisno H. Siregar. Pernyataan ini menjadi sorotan penting, mengingat pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap Polri.
Kunjungan kerja Kapolda Jambi ke Polres Batanghari bukan hanya sekedar kunjungan biasa. Ini merupakan bagian dari komitmen beliau dalam menangani isu-isu krusial di wilayah tersebut, termasuk masalah premanisme, penyalahgunaan narkoba, dan aktivitas ilegal lainnya. Kapolda menekankan pentingnya tindakan tegas dan profesional dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menjaga Integritas dan Profesionalisme Polri
Dalam arahannya, Kapolda Jambi juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme seluruh personel Polri. Beliau mengajak seluruh anggota untuk senantiasa menjaga integritas dan disiplin dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan menegakkan hukum secara adil dan profesional.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga. Beliau berpesan, "Sayangi keluarga kalian karena mereka adalah pendukung utama kalian dalam menjalankan tugas." Pesan ini menunjukkan kepedulian Kapolda terhadap kesejahteraan personelnya dan menekankan pentingnya keseimbangan antara tugas dan kehidupan pribadi.
Kapolda Jambi juga membahas pentingnya penanganan konflik lahan yang masih berlangsung di wilayah Batanghari. Kapolres Batanghari, AKBP Handoyo Yudhy Santosa, menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi, termasuk kerusakan sarana seperti speedboat dan kebutuhan tambahan personel. Hal ini menunjukkan bahwa Kapolda Jambi tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga memperhatikan aspek operasional dan kebutuhan personel di lapangan.
Tangani Konflik Lahan dan Kriminalitas dengan Profesional
Konflik lahan yang masih berlangsung di wilayah Batanghari menjadi salah satu perhatian utama Kapolda Jambi. Beliau menekankan pentingnya penanganan konflik tersebut secara profesional dan adil, dengan mengedepankan pendekatan dialogis dan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya eskalasi konflik dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Selain konflik lahan, Kapolda Jambi juga menyinggung masalah kriminalitas, khususnya terkait dengan premanisme dan penyalahgunaan narkoba. Beliau menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan tersebut dan meminta seluruh personel untuk bekerja sama dalam memberantasnya. Kerjasama dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas kejahatan.
Sejak menjabat sebagai Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar telah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke berbagai polres di wilayahnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga dan penanganan konflik dilakukan secara profesional. Hal ini menunjukkan komitmen beliau dalam memimpin dan mengawasi kinerja jajarannya.
Kapolda Jambi juga menekankan pentingnya pembinaan internal di lingkungan Polri. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas personel, baik dari segi profesionalisme maupun integritas. Dengan demikian, diharapkan Polri dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjadi institusi yang terpercaya.
Kesimpulannya, pesan Kapolda Jambi ini menjadi penegasan penting tentang komitmen Polri dalam menjaga integritas dan profesionalisme. Dengan menghindari tindakan premanisme dan berbagai aktivitas ilegal, Polri diharapkan mampu menjaga kepercayaan publik dan menjadi institusi yang amanah dalam melayani masyarakat.