Kapolri Ajak Personel Polri Jaga Kepercayaan Publik di Rapim 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh personel Polri menjaga kepercayaan publik di tengah tantangan dan permasalahan internal, serta menekankan pentingnya soliditas dan pengabdian tulus untuk menjaga marwah institusi.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, mengajak seluruh personel Polri untuk menjaga kepercayaan publik. Hal ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Januari 2025. Pernyataan ini muncul setelah Polri menghadapi sejumlah tantangan, termasuk masalah internal yang berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat.
Salah satu fokus utama Rapim 2025 adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Kapolri menekankan pentingnya pengabdian tulus dari seluruh personel untuk mencapai tujuan ini. Beliau menyampaikan, "Institusi ini yang melahirkan kita, membesarkan kita, menjadikan kita seperti saat ini. Kapan lagi kita membalas dengan menjaga institusi kita? Dengan melakukan perbuatan baik, tulus dalam pengabdian kepada masyarakat, dan mengurangi pelanggaran."
Selain itu, Kapolri juga mengingatkan pentingnya soliditas dan sinergisitas di internal Polri. Beliau percaya bahwa kekompakan dan saling mengingatkan antar personel adalah kunci untuk menjaga eksistensi institusi. "Kita ada di posisi yang tidak mudah, namun saya yakin kalau kita semua kompak, saling menjaga, saling mengingatkan, maka eksistensi Polri terus bisa kita jaga," tegas Kapolri.
Kapolri juga menegaskan bahwa menjadi polisi adalah profesi mulia. Polri diberi kepercayaan untuk menjaga keamanan, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Tugas mulia ini harus dijalankan dengan tulus dan menjaga marwahnya. "Ini bukan pekerjaan mudah, butuh ketulusan dan kerja keras," tambahnya.
Rapim Polri Tahun 2025 mengangkat tema "Peran Polri yang Presisi Siap Mendukung Terwujudnya Astacita". Dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kapolri dengan Kepala Badan Gizi Nasional dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal. MoU ini menandai kerja sama strategis untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program kolaboratif antara Polri dan instansi terkait.
Kerja sama ini mencakup berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fokusnya adalah peningkatan ketahanan pangan dan pemanfaatan dana desa secara efektif dan efisien. Langkah ini menunjukkan komitmen Polri untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.
Dengan adanya Rapim 2025 ini diharapkan kepercayaan publik kepada Polri dapat kembali meningkat. Komitmen dari seluruh personel Polri untuk menjalankan tugas dengan tulus dan profesional, serta menjaga soliditas internal, menjadi kunci utama dalam merebut kembali kepercayaan tersebut. Program-program kolaboratif dengan instansi lain juga akan mendukung upaya tersebut.