Kapolri Bangun Asrama Mewah Rp65 Miliar di Samarinda untuk Tingkatkan Kesejahteraan Personel
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membangun asrama mewah senilai Rp65,57 miliar di Samarinda untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja personel Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah meresmikan pembangunan Asrama Polresta Samarinda di Kalimantan Timur. Pembangunan asrama ini merupakan bagian dari program Polri untuk meningkatkan kesejahteraan personelnya. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp65,57 miliar dan ditargetkan selesai dalam 240 hari.
Dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan di Jalan Gelatik, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Sabtu (17/5), Kapolri menekankan pentingnya tempat tinggal yang layak bagi anggota Polri. Ia meyakini bahwa dengan terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal, kinerja dan pelayanan Polri kepada masyarakat akan meningkat pesat. "Tentunya ini merupakan bagian dari program peningkatan kesejahteraan terhadap prajurit Polri, dan harapan kita tentunya dengan pembangunan yang dilakukan ini bisa meningkatkan pelayanan kepolisian," ujar Sigit dalam siaran pers resmi Polri.
Pembangunan asrama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup personel Polri di Samarinda, sehingga mereka dapat fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kapolri berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga personel dapat segera menempati hunian baru yang telah dilengkapi berbagai fasilitas.
Fasilitas Asrama Polresta Samarinda yang Memadai
Asrama Polresta Samarinda dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare. Konstruksi asrama ini akan menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk mendukung kenyamanan dan kesejahteraan personel. Terdapat 15 unit rumah tapak tipe 1 untuk Perwira dan 31 unit rumah tapak tipe 2 untuk Bintara. Selain itu, dibangun pula satu unit rumah susun tiga lantai dengan kapasitas 30 kamar.
Untuk memenuhi kebutuhan spiritual, asrama ini juga dilengkapi dengan masjid yang berkapasitas 85 orang. Tersedia pula aula yang mampu menampung hingga 96 orang, yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Semua fasilitas ini dirancang untuk memastikan personel Polri dapat beristirahat dan bekerja dengan nyaman.
Kapolri menekankan bahwa pembangunan asrama ini merupakan investasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan Polri. Dengan tempat tinggal yang layak dan fasilitas yang memadai, diharapkan personel dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
"Karena anggota mendapatkan perumahan yang layak, dan kemudian juga fasilitas-fasilitasnya kita lihat perencanaannya bagus, dan ini juga diharapkan konsekuensinya pelayanan anggota terhadap masyarakat juga sempurna," kata Sigit.
Anggaran dan Target Penyelesaian
Proyek pembangunan Asrama Polresta Samarinda ini menelan biaya sebesar Rp65,57 miliar. Anggaran yang cukup besar ini menunjukkan komitmen Polri dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu 240 hari. Kapolri berharap proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu.
Dengan selesainya pembangunan asrama ini, diharapkan dapat meningkatkan moral dan kinerja personel Polri di Samarinda. Mereka dapat bertugas dengan lebih tenang dan fokus, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan asrama Polri di daerah lain.
Pembangunan asrama ini merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam meningkatkan kesejahteraan personelnya. Hal ini sejalan dengan upaya Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan personel Polri dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya.
Dengan adanya asrama baru ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan Polri kepada masyarakat di Samarinda. Personel Polri yang tinggal di asrama yang nyaman dan memadai, akan lebih bersemangat dan fokus dalam menjalankan tugasnya. Ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian di Samarinda.